Page 25 - E-MODUL LAJU REAKSI
P. 25
Teori Tumbukan
Teori Tumbukan
Reaksi kimia merupakan proses perubahan
suatu zat menjadi zat lain (zat baru). Reaksi
kimia berlangsung ketika terjadi interaksi antara
molekul-molekul pereaksi atau terjadi tumbukan
antara molekul-molekul pereaksi.
Namun, tidak semua tumbukan antar molekul
pereaksi akan menghasilkan zat hasil reaksi.
Hanya tumbukan efektif yang yang akan
menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu
tumbukan tergantung pada posisi/orientasi
molekul dan energi kinetik yang dimilikinya. Dalam teori tumbukan, ada dua syarat yang
harus dipenuhi agar tumbukan antara molekul-
molekul dapat menghasilkan reaksi. Pertama,
molekul-molekul reaktan harus bertumbukan dengan
orientasi (arah) yang tepat agar terbentuk kompleks
teraktivasi dan dengan segera akan menjadi molekul
hasil reaksi. Sedangkan jika arah orientasi molekul
yang bertumbukan tidak tepat, maka tidak akan
terbentuk kompleks teraktivasi dan produk,
melainkan tetap menjadi molekul pereaksi.
Kedua, molekul pereaksi harus memiliki energi
Gambar 3. Diagram reaksi minimum agar tumbukan antar molekul
H (g) + I (g) 2HI (g) menghasilkan zat hasil reaksi. Energi minimum
2
2
Sumber : Nafiun.com tersebut disebut energi aktivasi (Ea).
Teori tumbukan dan energi aktivasi beguna untuk menjelaskan faktor – faktor yang memengaruhi laju
reaksi. Laju suatu reaksi kimia dapat dipercepat dengan cara memperbesar harga energi kinetik molekul
atau menurunkan harga energi aktivasi.
Gambar 4. Ilustrasi teori tumbukan
Sumber : materikimia.com/tag/teori-tumbukan/
8 E-Modul Laju Reaksi