Page 6 - KONSERVASI HUTAN MANGROVE
P. 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sumber daya alam
yang melimpah. Sumber daya alam yang tersedia memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan manusia, namun semakin berkembangnya
zaman maka akan makin bertambah juga kebutuhan manusia untuk
bertahan hidup sehingga banyak eksploitasi yang dilakukan terhadap
sumber daya alam yang apabila dibiarkan secara terus menerus akan
mengancam sumber daya alam yang di Indonesia dan bahkan akan
mengalami kerusakan. Untuk menghindari hal tersebut, maka
dilakukanya upaya konservasi di Indonesia. Konservasi merupakan
sebuah usaha melindungi nilai-nilai kekayaan keragaman sumber daya
hayati dan seluruh proses ekologi yang terjadi dalam ekosistem untuk
menjaga keseimbangan lingkungan, serta menjaga dan memelihara
keberadaan seluruh spesies yang hidup dari ekosistemnya agar terhindar
dari kepunahan.
Konservasi keanekaragaman hayati dapat dilakukan secara insitu
maupun eksitu. Konservasi insitu adalah usaha pelestarian yang
dilakukan di habitat aslinya. Konservasi eksitu adalah usaha pelestarian
yang dilakukan diluar habitat aslinya. Salah Satu contoh konservasi in
situ adalah Cagar Alam dan Taman Wisata Alam. Cagar Alam menurut
UU No.5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistem adalah kawasan suaka alam karena keadaan alamnya
mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistem nya atau
ekosistem tentu yang perlu dilindungi perkembangan nya berlangsung
secara alami. Adapun Taman Wisata adalah kawasan pelestarian alam
yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam. Cagar
6