Page 13 - E- Modul SPSS
P. 13

BAB II
                                               STATISTIKA INFERENSIAL

                                      ( PARAMETRIK DAN NON-PARAMETRIK )


                       Statistika inferensial adalah salah satu jenis statistika yang digunakan untuk mempelajari

               cara pengumpulan, perhitungan, analisis data, penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan hasil

               analisis pembuatan keputusan yang rasional (Adhiwibowo dan Aisyah, 2023 : 87). Tujuan utama
               statistika inferensial yaitu untuk menunjukkan hasil estimasi yang berdasarkan pada analisis data

               yang  diubah  menjadi  sebuah  pengetahuan  (Gunawan,  2016  :  9).  Pada  statistika  inferensial
               cenderung memiliki jumlah populasi yang sangat besar, sehingga peneliti perlu mengambil sampel

               yang dapat mewakili karakteristik populasi.
                       Statistika  inferensial  dibagi  menjadi  2,  yaitu  parametrik  dan  non-parametrik.  Statistika

               parametrik mengharuskan adanya uji asumsi yang terpenuhi yaitu uji normalitas dan homogenitas.

               Setelah dipenuhi asumsi normalitas dan homogenitas barulah dapat dilanjutkan pada pengujian
               hipotesis yang dimiliki. Beberapa uji analisis yang dapat digunakan pada statistika parametrik

               antara lain :

                   1.  Uji t satu sampel
                   2.  Uji t – 2 sampel berpasangan

                   3.  Uji t – 2 sampel bebas
                   4.  Uji Anova satu arah

                   5.  Uji Anova dua arah
                   6.  Uji Korelasi

                   7.  Uji Regresi Sederhana

                   8.  Uji Regresi Berganda
                       Sedangkan untuk statistika non-parametrik tidak perlu adanya uji normalitas ataupun uji

               homogenitas yang harus terpenuhi. Analisis statistika non parametrik merupakan analisis statistik
               yang tidak berpatokan pada parameter tertentu. Hal ini yang membuat statistika non parametrik

               sering disebut dengan prosedur yang bebas distribusi. Analisis statistika non parametrik dapat
               digunakan apabila tidak diketahui dengan pasti distribusi data yang diamati yakni tanpa adanya

               pengujian distribusinya.

                                                              5
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18