Page 82 - E- Modul SPSS
P. 82
BAB X
UJI REGRESI BERGANDA
A. Deskripsi Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh dua variabel
independent (X) atau lebih terhadap satu variabel dependent (Y) (Abdan, 2023 : 169). Adapun
persamaan regresi berganda dapat dilihat pada rumus berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dengan :
Y = variabel dependent
X1, X2, dan X3 = variabel independent
a = konstanta
b1, b2, dan b3 = koefisien regresi
Sama halnya dengan uji regresi sederhana, pada uji regresi berganda juga terdapat
beberapa uji asumsi yang harus terpenuhi, yaitu :
4. Uji normalitas skor residual
Uji normalitas yang dimaksudkan adalah uji normalitas pada error atau skor
residualnya. Jadi, sebelum melakukan uji normalitas terlebih dahulu harus dicari skor
residualnya. Uji normalitas residual dapat menggunakan uji statistik Kolmogorov atau tes
sejenis, dapat juga menggunakan nilai Q-Q plot, P-P Plot atau sejenisnya.
5. Uji linieritas
Uji linieritas pada variabel X dan Y dapat dilihat melalui grafik scatter dan uji
statistik linierity. Uji linieritas dapat dilihat berdasarkan output ANOVA Table pada baris
linierity dan baris Deviation from Linearity.
6. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan harapan tidak terjadi ketidaksamaan
varians residual pada garis regresi. Uji heteroskedastisitas adalah keadaan dimana tidak
terjadi kesamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linier
sederhana (Abdan, 2023 : 156).
7. Uji Multikolinieritas
74