Page 18 - Nadia Ivana Fairuz (A9) e-modul bahan belajar
P. 18
merasa seperti bermain saja karena tes ini tidak mengandung kata-kata, sedangkan kelemahan
dari tes mazes yaitu tes ini kurang sesuai dengan standar wisc sehingga skor yang diperoleh
masih kurang. Lalu selanjutnya yaitu subtes coding. Subtes coding menggunakan konsep
bahwa seorang anak mulai mempelajari simbol dan angka. Tujuan dari diadakannya tes
coding ini yaitu untuk melatih kecakapan visual motor anak dalam memahami materi yang
baru saja mereka terima. Subtes coding memiliki kelemahan yaitu ketika seorang anak
melakukan tes ini maka mereka akan cepat bosan Karen tes ini cenderung memggunakan
banyak angka sehingga menurut mereka kurang menarik, selain itu jika seorang anak
memiliki visual motor yang relative rendah maka mereka akan merasa sedikit kesulitan dalam
melakukan subtes coding ini.
Dalam subtes yang dilakukan pada tes wais terdapat dua aspek yang dapat diukur kedua
aspek tersebut adalah aspek verbal dan aspek performance.
Dalam pelaksanaannya, tes wais memerlukan beberapa perlengkapan beberapa diantaranya
yaitu buku panduan, buku penilaian, booklet yang berisi tentang soal melengkapi gambar,
booklet yang berisi rancangan balok dan rancangan untuk tes, kemudian kartu yang berisi
soal tentang tes gambar akan dimasukkan kedalam kantong namun setiap tipe soal dan kartu
soal dimasukkan kedalam kantong yang berbeda agar tidak tertukar dalam membagikannya.
Selanjutnya dalam tes rancangan balok ini akan terdapat kubus yang berjumlah sembilan dan
memiliki warna yang berbeda contohnya seperti warna merah dan warna putih. Tes
rancangan balok juga dapat digunakan dalam subtes hitungan yang berada pada soal nomor
satu. Selanjutnya diperlukan empat kantong yang berbeda yang akan diisi dengan bagian
10