Page 14 - Analisis dan Evaluasi Undang-Undang ITE
P. 14

konstitusi.


                       Dengan  adanya  keberadaan  Mahkamah  Konstitusi  juga  telah  menciptakan

               pembagian    kekuasaan   atau  pemisahan    kekuasaan   yang memungkinkan adanya proses

               saling mengawasi dan saling mengimbangi  di antara cabang-cabang kekuasaan negara yang
               ada atau lazim disebut dengan mekanisme checks and balances. Hal itu tampak terutama dari

               salah  satu  kewenangan  yang  dilimpahkan  kepada  Mahkamah  Konstitusi  untuk  menguji

               undang-undang terhadap UUD Tahun 1945.
                        Dengan demikian, esensi dari produk putusan Mahkamah Konstitusi dalam menguji

               undang-undang terhadap UUD Tahun 1945 ditempatkan dalam bingkai mekanisme check and
               balances  antara  lembaga  negara.  Hubungan  untuk  saling  mengontrol  ini,  pada  akhirnya

               dimaksudkan untuk melahirkan suatu produk hukum yang adil dan betul-betul berorientasi

               pada kepentingan rakyat. Sehingga, pengujian undang-undang terhadap UUD  Tahun 1945
               dapat juga dilihat sebagai bagian dari koreksi terhadap produk yang dihasilkan oleh DPR RI

               dan Presiden.


               B.  Putusan Mahkamah Konstitusi Bersifat Final dan Mengikat

                       Mahkamah Konstitusi yang diadopsi dalam UUD Tahun 1945 memiliki dua fungsi ideal

               yaitu  MK  dikonstruksikan  sebagai  pengawal  konstitusi  dan  berfungsi  untuk  menjamin,
               mendorong,  mengarahkan,  membimbing,  dan  memastikan  bahwa  UUD  Tahun  1945

               dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh penyelenggara negara agar nilai-nilai yang terkandung

               didalamnya  dijalankan  dengan  benar  dan  bertanggung  jawab;  dan  MK  harus  bertindak
               sebagai penafsir karena MK dikonstruksikan sebagai lembaga tertinggi penafsir UUD Tahun

               1945. Melalui fungsi ini maka Mahkamah Konstitusi dapat menutupi segala kelemahan dan

               kekurangan yang terdapat dalam UUD Tahun 1945.    13
                       Dalam  menjalankan  tugas  dan  fungsinya  maka  Mahkamah  Konstitusi  diberikan

               kewenangan untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
               final  untuk  menguji  undang-undang  terhadap  UUD  Tahun  1945;  memutus  sengketa

               kewenangan  lembaga  negara  yang  kewenangannya  diberikan  oleh  UUD  Tahun  1945;

               memutus pembubaran partai politik; memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum;
               dan memberikan  putusan  atas  pendapat  DPR  bahwa  Presiden  dan/atau  Wakil Presiden



           13   (Soimin dan Mashuriyanto: 2013, Hal 51)
                                                                                                        14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19