Page 25 - E-Modul Bimbingan Kelompok Bermuatan Kedamaian "Yuk Cegah Agresi Verbal"
P. 25
II. KONTEN MATERI
1 Pengertian Agresi Verbal
Infante & Rancer (1996) menjelaskan bahwa agresi verbal salah satu tindakan berupa
penyampaian pesan yang sifatnya menyerang konsep diri orang lain, sehingga korban akan
merasa terhina. Dari perilaku tersebut yang dapat ditunjukan dalam bentuk tindakan lain berupa
perkataan, yang sifatnya menyerang individu lain perihal kondisi fisik dapat melukai konsep diri
dan menimbulkan dampak psikologis (Salazar, 2016). Menurut Deliligka et al., (2017) perilaku
agresif verbal muncul disebabkan adanya amarah yang timbul dalam diri individu. Agresi verbal
dapat dikatakan dalam kategori perilaku yang berlebihan (Martin & Pear, 2019).
Hal ini dapat dikatakan bahwa agresi verbal salah satu perilaku individu yang
menunjukkan ketidakmampuan untuk mengontrol emosi (Hapsah & Muslim, 2021). Rahayu &
Hamid (2021) menjelaskan beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa remaja yang
memiliki agresif verbal biasanya tingkat kepuasan dalam hidupnya rendah, latar belakang
keluarganya buruk serta harga dirinya rendah. Dapat membawa bahaya serta merugikan orang
lain sebagai korban maupun pelaku (Hasanah et al., 2023).
2 Aspek- Aspek Dalam Agresif Verbal
Menurut Infante & Rancer (1996) Aspek-aspek yang terdapat pada agresivitas verbal yang dapat
dipresentasikan dalam beberapa tipe sebagaimana berikut:
a Character attack (menyerang karakter)
Kondisi individu yang berniat ingin menyerang karakter atau fisik seseorang secara lisan.
Berfokus kepada fisik seseorang tersebut, diutarakan secara lisan sehingga terkesan fisik
tersebut menjadi sebuah kelemahan dan kesalahan dari orang tersebut.
b Competence attacks (menyerang kompetensi)
Perilaku individu yang meremehkan kemampuan orang lain dengan menggunakan verbal.
Individu tersebut akan mengesampingkan seberapa banyak prestasi orang tersebut atau
seberapa hebat kemampuan orang tersebut, cenderung mencari kesalahan-kesalahan
sehingga mengakibatkan orang lain tersebut meragukan kemampuan dirinya sendiri.
23