Page 32 - Modul Koloid Berbasis Socio Scientific Issues_Rezki Eka Ramadhani
P. 32
diperhatikan. Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin
banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun
limbah industri. Penjernihan air pada umumnya menggunakan tawas
dan kaporit. Tawas (alumunium sulfat) dengan rumus kimia
( ) 18 adalah suatu benda padat mirip kristal yang bisa
4 3
2
2
membantu membuat air yang keruh menjadi jernih. Kaporit atau
kalsium hipoklorit (rumus kimianya Ca(OCl)2) adalah bahan yang
masuk dalam kategori pembasmi bakteri, namun banyak orang
menggunakannya untuk membuat air lebih jernih dan bersih. Salah
satu penggunaan kaporit pada air kolam yang berfungsi untuk
mereduksi zat organik, mengoksidasi logam, dan sebagai desinfeksi
terhadapmikroorganisme. Namun, penggunaan kaporit juga harus
diperhatikan dengan baik dan harus sesuai dengan batas aman yang
ada. Penggunaan kaporit dalam konsentrasi yang kurang dapat
menyebabkan mikroorganisme yang ada di kolam renang tidak
terdesinfeksi dengan baik. Sedangkan penggunaan kaporit dengan
konsentrasi yang berlebih dapat meninggalkan sisa klor yang
menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Pada tahun 1850, desinfektan sudah dipakai dengan
menggunakan metode klorinasi. Selama itu hipoklorit digunakan
sebagai desinfektan sebelum adanya penelitian. Pada tahun 1912,
penggunaan klorin sebagai desinfektan, penambahannya dilakukan
secara sembarangan atau tidak sesuai dengan dosis yang tepat
sehingga malah mengakibatkan penyakit. Penyakit yang terjadi
seperti typhus, infeksi hepatitis dan juga bisa karena protozoa. Dari
sini maka Persatuan Negara melakukan penelitian dan menghasilkan
20