Page 27 - Modul Koloid Berbasis Socio Scientific Issues_Rezki Eka Ramadhani
P. 27
berusia 64 tahun. Tragedi yang nyaris merenggut nyawa itu dialami
pada 2012. Sebagai penderita penyakit jantung koroner (PJK),
Untung mengaku dirinya tergolong bandel.
Dia terserang PJK pada 2007. Sebelumnya, dia merasa masih
sehat. Bugar. Rajin pergi ke sawah dan ladang setiap hari. Pada suatu
hari, batuk hebat tiba-tiba menyerang. Untung dibawa berobat. Mulai
berobat ke rumah sakit, klinik, tabib, sampai orang pintar.
Penyakitnya tidak kunjung sembuh. “Akhirnya, dibawa ke RS Anwar
Medika di Krian. Langsung opname,” ujar Untung Kamis (1/6).
Dokter melakukan foto rontgen. Hasilnya mencengangkan. Jantung
Untung membengkak.
Rupanya, dia merasa sehat. Semangat merokok kembali
menyala. “Satu hari bisa habis dua bungkus rokok,” ungkap Sumiati.
Dampak buruknya muncul pada 2012. Untung tiba-tiba sesak napas.
Keluarga cepat-cepat membawanya kembali ke RS Anwar Medika.
Dia masuk intensive care unit (ICU). Untung tidak sadar berhari-
hari. Keluarga pun pasrah kepada Yang Mahakuasa. “Pikiran sudah
ke man-mana,” ujar Sumiati. Beruntung, nyawanya masih tertolong.
Namun, pada Maret 2017, Untung opname lagi. Gara-garanya,
dia mencoba beberapa batang rokok. Kali ini hasil diagnosis benar-
benar mengerikan. Selain jantungnya yang riskan, ginjalnya terkena
infeksi. Kadar kalium darahnya tinggi. Dada sesak. Nyeri di pundak.
Komplikasi penyakit mengancam.
Sumber: bit.ly/3Hgejel
Pada gambar 1.15 menggambarkan bahwa seorang pria berbagi
pengalaman karena terlalu banyak mengonsumsi minuman es susu
cokelat. Akibatnya, pria bernama Hanafii asal Penang, Malaysia itu
15