Page 343 - BUMI TERE LIYE
P. 343
TereLiye “Bumi” 340
menjelaskan hal itu, Tamus memindahkan markasnya ke gedung
perpustakaan ini, agar dia bisa segera menggunakan benda-benda dari
Bagian Terlarang.”
Aku mendengus. Aku tidak peduli.
”Ali benar, Ra. Kita harus menyusun rencana.” Seli mengangguk
kepadaku.
”Dengarkan aku, Ra. Lorong menuju ruangan itu hanya lurus, tanpa
pintu. Jadi kamu bisa melintas dengan mudah. Tapi yang sulit adalah Bagian
Koleksi Novel, ruangan besar dengan desain paling canggih, paling
futuristik,” Ali membacakan perlahan penjelasan di sobekan majalah yang
dia bawa.
”Seluruh lemari ditanam di dalam dinding, semua meja dan sofa baca
bisa tenggelam di dalam lantai pualam. Pengunjung bisa mengaktifkan ny a
dengan menyentuh tombol, maka lemari, meja, dan sofa baca akan muncul.
Jika pengunjung ingin merasa-kan sensasi desain canggih ini, jangan
sungkan meminta petugas kami ‘menghilangkan’ seluruh lemari, meja, dan
sofa, maka kita seolah berada di ruangan kosong melompong. Hanya lantai
pualam, dinding putih, dan langit-langit sejauh mata meman-dang, padahal
di sana setidaknya ada seratus ribu koleksi novel terbaik seluruh negeri.”
Ali mengangkat wajahnya dari sobekan majalah. ”Itu berarti, sekali
kita masuk ke dalam ruangan itu, jika Pasukan Bayang--an menghilangkan
lemari, meja, dan sofanya, maka kita persis masuk ke arena pertempuran
luas. Tidak ada tempat ber-lindung. Sama persis seperti aula sekolah. Sekali
kita mem-buka pintu ruangannya, kita segera ketahuan, dan seluruh isi
ruangan bisa melihat kita.”
Aku menelan ludah.
”Lantas apa yang akan kita lakukan?” tanya Seli.
”Ra bisa menghilang dengan menangkupkan telapak tangan di wajah.
Dia akan masuk ke ruangan dengan cara itu. Kita akan menunggu di sini,
berjaga-jaga. Apa pun yang kamu temukan, kamu harus segera
http://cariinformasi.com

