Page 43 - cristian
P. 43

Gambar 4.4 : Kabel Fiber Optic
                                     Sumber: (Marshall, 2022)

                     Kabel  fiber  optic  terdiri  dari  sekumpulan  untaian  serat
              optik, setiap helai lebih tebal dari rambut manusia. Setiap helai
              memiliki  inti  (core)  di  bagian  tengah  tempat  cahaya  lewat
              (Gambar 4.4). Setiap inti dibungkus oleh lapisan kaca kedua yang
              disebut dengan cladding, gunanya untuk memantulkan cahaya ke
              dalam  sehingga  dapat  mencegah  hilangnya  sinyal  sekaligus
              memungkinkan  cahaya  melewati  tingkungan  kabel.  Kabel  fiber
              optic sering digunakan pada jaringan dengan topologi bus, ring,
              star dan tree.
                     Kabel fiber optic terbagi menjadi dua bagian berdasarkan
              mode sumber transmisi cahaya yaitu optical singlemode (OS) dan
              optical  multimode  (OM)  (Tanenbaum  &  Wetherall,  2011).
              Singlemode  memiliki  satu  sumber  cahaya  dengan  diameter  inti
              kabel  2  sampai  8  micrometer  dengan  tipe  OS1  dan  OS2.
              Singlemode mampu mentransmisikan data maksimum 100 Gbps
              dengan jarak 40 km sampai 100 km tanpa amplifier atau repeater
              tergantung  jenis  standar  ethernet  yang  digunakan.  Multimode
              memiliki lebih dari satu sumber cahaya dengan diameter inti kabel
              50 sampai 100 micrometer dengan tipe OM1, OM2, OM3, OM4,
              dan OM5. Multimode mampu mentransmisikan data maksimum
              100 Gbps dengan jarak 33 meter sampai 2 km tanpa amplifier atau
              repeater  tergantung  tipe  mode  dan  jenis standar  ethernet yang
              digunakan.






                                                  42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48