Page 20 - PERMENAKER 37 TAHUN 2016
P. 20
- 20 -
Pasal 30
Pembersihan dan pengecekan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 29 ayat (1) huruf a dilakukan untuk
memastikan tidak boleh ada:
a. karatan atau retak-retak;
b. sisa gas;
c. sisa tekanan;
d. kotoran bahan yang mudah terbakar; dan
e. aseton yang diisikan kedalam bejana penyimpanan gas
yang melebihi 42 % (empat puluh dua persen) dari
porous mass.
Pasal 31
(1) Pembersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
untuk bejana penyimpan gas zat asam atau oksigen,
nitrogen, zat air dapat dilakukan dengan cara:
a. tingkap dilepas, bejana penyimpanan gas dibalik
dan dipukuli dengan palu kayu agar karat dan
kotoran lainnyajatuh keluar;
b. bejana penyimpanan gas disandarkan dengan
posisi kepala di bawah dengan sudut 20 (dua
puluh) derajat, dimasukan pipa uap yang hampir
sampai dasar bejana penyimpanan gas, disemprot
dengan uap selama 2 (dua) jam, setiap setengah
jam diputar 90 (sembilan puluh) derajat;
c. bejana penyimpanan gas didirikan dengan posisi
kepala di bawah selama 2 (dua) jam sehingga air
dapat mengalir keluar; dan
d. bejana penyimpanan gas didirikan kembali
dengan posisi kepala di atas dan melalui pipa
yang hampir sampai dasar disemprot dengan
angin kering selama 20 (dua puluh) menit.
(2) Pembersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
untuk bejana penyimpanan gas yang beroksidasi
dilakukan dengan cara:
a. bejana penyimpanan gas yang sudah dikeringkan
diisi dengan bahan cair berupa totual, benzol,