Page 36 - PERMENAKER 37 TAHUN 2016
P. 36
- 36 -
d. cara kerja Bejana Tekanan untuk bejana proses;
e. bagian luar dan bagian dalam, Bejana Tekanan;
f. ukuran/dimensi teknis;
g. pengujian tidak merusak; dan
h. percobaan padat {hidrostatic test).
(2) Percobaan padat {hidrostatic test) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf h, tekanan uji 1,5 kali
dari tekanan kerja yang diperbolehkan atau tekanan
desain atau tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
(3) Dalam pelaksanaan percobaan padat (hidrostatic test),
Bejana Tekanan tidak boleh berkeringat, atau bocor,
atau tidak boleh terjadi perubahan bentuk menetap
yang menyebabkan volume bejana melebihi 0,2 % (noi
koma dua persen) dari volume semula.
Pasal 74
(1) Pemeriksaan dan/atau pengujian pertama pada
pemasangan, perubahan atau modifikasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1) huruf d meliputi
pemeriksaan persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (3).
(2) Selain pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), harus dilakukan pemeriksaaan dan/atau
pengujian:
a. bagian luar dan bagian dalam Bejana Tekanan;
b. ukuran/dimensi teknis;
c. pengujian tidak merusak; dan
d. percobaan padat [hidrostatic tesf).
(3) Percobaan padat [hidrostatic test) sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf d, tekanan uji 1,5 (satu
koma lima) kali dari tekanan kerja yang diperbolehkan
atau tekanan desain atau tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.