Page 45 - Microsoft Word - 4b6c-5398-65dc-7a3f.docx
P. 45
keluarganya tersebut akan melakukan doa berupa janji dengan
sarana persembahan kehadapan Sesuhunan yang dipercayai untuk
dapat diberikan kesehatan atau kesembuhan, serta berjanji akan
menghaturkan pertunjukan tari jika sembuh nanti. Kepercayaan
masyarakat Banjar Kangin terhadap Sesuhunannya setara dengan
kepercayaan masyarakat terhadap agama yang dianutnya. Seperti
yang dikatakan Budi Susanto dalam bukunya Kebudayaan dan
Agama mengatakan bahwa agama merupakan sebuah simbol
sakral yang menghubungkan sebuah ontology dan kosmologi
dengan sebuah moralitas 1992:51).
Kepercayaan masyarakat setempat dari tahun 1958 ketika
awal mula sesuhunan dibangkitkan kembali setelah pandemi cacar
tersebut hingga sekarang, keyakinan masyarakat sangat kuat
terhadap kekuatan dan keberadaan sesuhunan yang selalu
melindungi masyarakatnya dari bencana dan mara bahaya.
Sehingga terbentuk sebuah sistem kepercayaan yang bersifat
religius dari serangkaian simbol sakral yang terjalin menjadi
sebuah keseluruhan yang teratur. Selain menjadi sebuah sarana
ritual keagamaan dan kepercayaan masyarakat penyangganya Tari
Telek yang ada di Banjar Kangin Desa Adat Panjer juga dapat
dilihat dari persfektif estetikanya. Fungsi tari dalam sebuah karya
seni, dari perspektif estetika yaitu dapat dilihat dari pengalaman