Page 94 - E-Book Tumbuhan Gulma
P. 94
Herbisida dapat digolongkan menjadi beberapa golongan baik dari segi faktro waktu
Pengawasan Perpindahan Ternak
dan penggunanaan, faktor selektivitas, dan sifat kerja. Adapun golongannya dijelaskan
sebagai berikut:
Hewan-hewan ternak merupakan salah satu alat pengangkut biji-biji gulma dari satu
daerah ke daerah yang lain. Biji-biji gulma yang menempel pada rambut, melekat dengan
lumpur pada badan atau kaki hewan ternak. Oleh karena itu sebaiknya harus dicegah Faktor waktu dan penggunaan
perpindahan hewan ternak dari daerah yang banyak gulma ke daerah yang relative bersih.
Berdasarkan faktor waktu dan penggunaan dapat dibedakan menjadi herbisida
pratanam,pratumbuhan, dan pasca tumbuh. Herbisida pratanam adalah herbisida yang
Pengendalian gulma dengan metode kimia
diberikan sebelum tanaman ditanam. Contoh heribisida: EPTC,TILAM,dan CDEC.
Sedangkan herbisida pratumbuhan adalah herbisida yang diberikan sebelum gulma
Setiap cara pengendalian mempunyai keuntungan dan kerugian sama halnya dengan bertumbuh, contoh herbisida: Bromacit, Diuron Simazine. Adapun herbisida pasca
pendelaian kimia. Pengendalian gulma secara kimia yaitu dikenal dengan nama herbisida. tumbuhan adalah herbisida pasca tumbuh salah satu jenis herbisida yang dapat
Herbisida merupakan bersifat sebagai racun. Cara ini mempunyai kelebihan, diantaranya mengendalikan gulma pada areal tanaman setelah tanaman tumbuh. Penggunaan
lebih menghemat waktu pelaksanaan pengendalian, menghemat biaya yang dikeluarkan, herbisida ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan gulma setelah tanaman tumbuh,
dan tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Tetapi bila pengetahuan dan teknik sehingga pertumbuhan tanaman tidak tersaingi oleh gulma.
pengendalian gulma menggunakan herbisida kurang, maka akan menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan, terutama terjadinya akumulasi bahan kimia dari herbisida
dalam tanah yang dapat mematikan mikroorganisme bermanfaat di dalam tanah. Faktor selektivitas
Kekurangan lainnya yaitu aplikasi herbisida tidak dapat menjangkau tempat tumbuhnya
gulma diseputar lubang tanam atau tajuk tanaman.
Herbisida dapat diklasi ikasian berdasarkan daya bunuhnya yaitu selektif dan non
Pada pertumbuhan tanaman terdapat suatu periode yang peka terhadap gangguan
selektif. Herbisida selektif adalah herbisida yang dapat menekan atau mematikan spesies
dari luar, dalam hal ini peka terhadap gangguan dari gulma, periode tersebut dikatakan
gulma di dalam suatu populasi campuran tanpa merusak spesies yang lain.
dengan periode kritis. Selain itu, dapat menimbulkan persistensi atau sifat ketahanan
gulma terhadap aplikasi herbisida yang berbahan aktif sama secara terus menerus. E-Book Tumbuhan Gulma
Tumbuhnya gulma di sekitar tanaman, baik dalam jumlah sedikit maupun dalam jumlah
Sifat kerja
banyak akan berpengaruh sekali terhadap pertumbuhan atau hasil akhir dari tanaman
budidaya. Periode kritis gulma yang tumbuh di sekitar tanaman hendaknya dikendalikan
E-Book Tumbuhan Gulma
agar tidak memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan tanaman yang Berdasarkan daya kerja racunnya, herbisida dapat dibedakan menjadi herbisida yang
diusahakan. Sehingga perlu diketahui periode kritis gulma terhadap tanaman, agar dapat bersifat sistematik atau herbisida translokasi dan herbisida kontak. Herbisida sistematik
menentukan saat paling tepat untuk melakukan pengendalian gulma dan mendapatkan adalah herbisida yang dapat ditranslokasikan ke seluruh bagian tumbuhan dan
hasil paling efektif. Periode kritis pada tanaman terbagi dalam beberapa fase di antaranya mempunyai efek yang luas pada seluruh sistem. Herbisida sistematik biasanya bersifat
yaitu awal pertumbuhan, pembentukan primordia bunga, pembungaan dan pembentukan selektif tetapi pada pemakaian dosis tinggi dapat non selektif. Herbisida kontak adalah
buah serta pembesaran buah. herbisida yang mematikan bagian tumbuhan-tumbuhan yang kena herbisida tersebut.
84 [ Cara Pengendalian Tumbuhan Gulma ] [ Cara Pengendalian Tumbuhan Gulma] 85