Page 11 - E-MODUL
P. 11
yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal. Apakah kamu
pernah mendengar bunyi yang nyaring atau bunyi yang terlalu
rendah? Jika kamu pernah mendengarnya, hal tersebut terjadi
karena danya frekuensi pada bunyi. Frekuensi gelombang adalah
pristiwa banyaknya getaran yang terjadi dalam satuan waktu,
semakin banyak getaran yang ditimbulkan suatau sumber bunyi maka
frekuensinya akan semkain tinggi. Berdasarkan rentang
frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi:
Infrasonik
Infrasonik adalah frekuensi bunyi yang lebih rendah dari
20Hz atau lebih rendah dari yang bisa didengar oleh manusia.
(Audiosonik). Beberapa hewan yang mampu merespon
gelombang ini adalah gajah dan ikan paus. Frekuensi ini juga
digunakan oleh para geometris dan ahli fisika untuk mendeteksi
gempa. Yaitu dengan alat seismograf.
Audiosonik
Audiosonik adalah daerah gelombang bunyi yang memiliki
frekuensi 20Hz – 20.000Hz, merupakan frekuensi bunyi yang
dapat didengar oleh manusia pada umumnya. Selain itu, jenis
bunyi berdasarkan frekuensi ini juga bisa didengar oleh hewan
seperti sapi, kambing, orangutan, Sedangkan adapun contoh
dari bunyi audiosonik adalah bunyi riak air, bunyi petir, bunyi
alunan musik.
Ultrasonik
Ultrasonik adalah frekuensi yang lebih tinggi dari
20.000Hz. Hanya terdapat beberapa hewan mampu mendengar
frekuensi dari Ultrasonik ini dengan baik seperti contohnya
Anjing. Contoh hewan ini bisa mendengar hingga 25000 Hz.
Selain dari Anjing, kucing dan lumba-lumba, kelelawar bisa juga
mendengar hingga 65000 Hz.
4 | P a g e