Page 42 - Ebook Anak Guru Menggapai Impian_Zarius Rusli
P. 42
dengan perkiraan bahwan rombongan bpk Anton sudah lebih dulu
menuju pulang. Kami sampai di tempat awal sudah mendekati senja.
Waktu kami tanyakan rombongan pak Anton dengan teman yang
menunggu disana, mereka mengatakan belum kembali. Kami pun istirahat
sambil menunggu rombongan pak Anton. Kami mencoba menghubungi
dengan Mobile Radio Motololla, tetapi tidak ada jawaban. Karena hari
sudah mulai gelap, kami mulai khawatir dan memutuskan untuk mengirim
Boat kami menyusuri sungai untuk mencari rombongan pak Anton. Waktu
berangkat kami diberitahu oleh teman yang tadinya ikut boat bersama-
sama pak Anton, bahwa boat mereka mengalamai kerusakan . Teman
tersebut ikut menumpang sampan orang kampung untuk
memberitahukan berita kerusakan tersebut.
Bisa dibayangkan dalam keadaan gelap, penuh dengan hutan
lebat di kiri kanannya, boat berjalan menyusuri sungai pelan-pelan.
Syukur Alhamdullillah….setelah menyusuri sungai selama satu
jam kami jumpai Boat yang ditumpangi oleh rombongan pak Anton dalam
keadaan berhenti. Rupanya boat mengalami kerusakan mesin sehingga
tidak bisa jalan. Dengan lega dan gembira rombongan pak Anton pindah
ke Boat yang menjemput dan meneruskan perjalanan kembali ke
pangkalan. Sungguh merupakan pengalaman pekerjaan yang tidak akan
pernah terlupakan.
c. Pembakaran Terkendali (control burning)
Sungai-sungai kecil yang penuh dengan tumpahan minyak
mentah tersebut terletak kira-kira satu kilo meter dari tepi jalan, km 32
Minas. Sungai nya tdak begitu besar, tenang dan menuju ke bendungan
kearah jalan. Diatas jalan, setinggi kira-kira 30 meter ada lintangan kabel
listrik tegangan tinggi 115.000 KVt., supply listrik Power Generation Minas
ke ke lokasi sumur-sumur minyak.
29