Page 69 - Ebook Anak Guru Menggapai Impian_Zarius Rusli
P. 69
Saya langsung bisa bergaul dengan teman-teman yang sudah
agak senior. Dari mereka saya mendapat informasi bahwa bagi karyawan2
yang berkarya dengan baik pasti akan mendapatkan kompensasi berupa
kenaikan gaji/class atau golongan. Perusahaan betul-betul menilai
karyawan berdasarkan karya nyata atau performance. Setiap tahun
perusahaan mengirim sampai 50 dan 60 karyawan yang potensial untuk
belajar dan bekerja ke Amerika Serikat. Persyaratan lain tentu karyawan
yang akan dikirim kerja dan belajar ke Amerika harus menguasai bahasa
Inggris dengan baik.
Informasi-informasi ini selalu terngiang-ngiang di kuping saya,
sampai-sampai menjadi mimpi, dengan harapan, pada suatu saat saya
juga diberi kesempatan untuk belajar dan sekolah ke Amerika. Obsesi
saya, karena gagal kuliah di Padang karena faktor ekonomi, mudah-
mudahan bisa kuliah di luar negeri.
Saya mengerti betul bahwa kesempatan untuk dikirim belajar ke
Amerika, untuk karyawan seperti saya yang hanya mengandalkan
pengetahuan setingkat Sekolah Menengah Atas tentu sulit dan tidak
mudah. Tetapi saya Haqqul yakin bahwa dengan usaha dan kemauan kuat
serta doa ke Allah SWT tidak ada yang tidak bisa dan tentu itu bisa jadi
kenyataan, InsyaAllah........ Saya kembali teringat nasihat orang tua waktu
saya masih kecil, bahwa kalau mau maju tidak boleh tidak, kita harus
belajar...belajar...dan belajar. Sejak itu mulailah saya mengatur strategi
apa-apa yang harus saya lakukan agar mimpi saya bisa menjadi
kenyataan. Pekerjaan-pekerjaan saya jalankan dengan tekun, fokus,
sambil belajar, belajar dan belajar.........
Setelah saya menyelesaikan masa percobaan kerja 80 hari,
atasan memberikan penilaian bahwa saya lulus masa percobaan. Untuk
keperluan pekerjaan, atasan langsung mengirim saya untuk ikut kursus
bahasa Inggris di Training Center CPI. Saya mulai kursus bahasa Inggris
56