Page 43 - E-Modul Azas Teknik Kimia
P. 43
AZAS TEKNIK KIMIA
p p
P - H 2 O 750 H 2 p O
p
-
O
O
% Absolute Humidity t H 2 2 , 0 H 2 p , 6 58 mmHg
p H 2 O 31,8 H 2 O
o
o
P t - p H 2 750 - 31,8
O
, 6 58
d. % Relative = x 100 % 20,7 %
31 8 ,
MW n ( ) ( 18 )( P )
e. Humidity = H 2 O H 2 O H 2 O 18 .( , 6 58 ) , 0 0055
(MW udara )(n udara ) ( 29 )( P udara ) 29 .( 750 , 6 58 )
f. Tekanan parsial dari uap air dalam udara = 6,58 mmHg
5.2 KEJENUHAN (SATURATION)
Jika suatu gas atau campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan dengan suhu
tertentu, akan terjadi penguapan cairan sampai terjadi kesetimbangan. Pada
kesetimbangan tersebut tekanan parsial dari uap dalam campuran gas sama dengan
tekanan uap cairan pada suhu tersebut. Pada keadaan ini dikatakan gas dalam keadaan
jenuh/ penuh dengan uap. Kandungan uap dari gas jenuh (saturated gas) ditentukan
sepenuhnya oleh tekanan uap dari cairan dan dapat diperhitungkan langsung dari data
tekanan uap.
Kejenuhan Parsial
Campuran gas dan uap noncondensable dimana gas telah jenuh dengan uap,
untuk mencapai kesetimbangan antara gas dan liquid dibutuhkan waktu kontak yang
lama. Tekanan parsial dari uap lebih rendah dari tekanan uap dari liquid pada
temperatur tersebut. Kondisi ini disebut dengan kejenuhan parsial. Beberapa cara
untuk dapat menyatakan konsentrasi dari uap dalam campuran noncondensable gas:
1. Kejenuhan Relatif
2. Kejenuhan molal/ Kelembaban molal
3. Kejenuhan Absolut/ kelembaban Absolut atau persen kejenuhan
4. Kelembaban
37