Page 95 - e-book teachers
P. 95
Tantangan PJJ Pada Masa Pandemi Bagi Guru Berusia Lanjut
Oleh Katmi, S. Pd.
Sejak diterapkannya darurat Covid 19 pada bulan Maret 2020 yang lalu, pemerintah
menghimbau agar sekolah-sekolah di Indonesia menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) sebagai solusi untuk melindungi peserta didik dari resiko penularan dan penyebaran
virus corona. Sudah lebih dari setahun berlalu, kondisi darurat Covid 19 terkini belum
sepenuhnya pulih. PJJ masih berjalan. Beragam tantangan dan permasalahan di sektor
pendidikan makin banyak bermunculan.
Retno Listyarti, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang
Pendidikan, menyebutkan bahwa beragam tantangan ini harus dihadapi oleh semua pihak,
baik itu peserta didik, pendidik, orangtua murid, sekolah, hingga dinas pendidikan di wilayah
masing-masing. Guru, sebagai instrumen penting dalam pendidikan, dituntut untuk terus
meningkatkan kapabilitasnya agar proses pembelajaran daring selama pandemi ini dapat
berjalan dengan lancar. Guru harus terus berinovasi dalam menyajikan pembelajaran daring
yang menyenangkan dan mudah dimengerti, agar siswa tidak merasa bosan dan bisa tetap
produktif di rumah.
Tentu peranan teknologi dalam bidang pendidikan di tengah pandemi ini tidak bisa
dinafikan lagi. Ya, inilah tantangan pertama dan utama bagi guru: penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi. Guru harus paham bagaimana cara mengoperasikan laptop dan
berbagai aplikasi seperti whatsapp, zoom meeting, google classroom, quizizz, dan google
drive, untuk menyajikan materi dan tugas bagi siswa dalam kegiatan belajar mengajar online.
Tantangan kedua yaitu bagaimana menyajikan pembelajaran yang terencana, efektif,
dan efisien dalam keterbatasan waktu belajar daring. Hal ini bisa diatasi dengan
mempersiapkan lesson plan atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan sebaik
mungkin, dan mengatur langkah-langkah pembelajaran dengan detail.
Ketiga, guru dituntut untuk mampu menyatukan persepsi dan fokus konsentrasi siswa
yang terpisah jarak satu sama lain, hanya melalui layar laptop atau HP. Hal ini hanya bisa
dilakukan oleh guru yang memiliki visi yang jelas dalam pembelajaran. Guru yang mampu
menjalin keterikatan batin dengan siswa. Guru yang mumpuni menjalankan perannya tidak
hanya sebagai pendidik tetapi juga sebagai motivator, fasilitator, mediator dan komunikator
bagi anak-anak didiknya.
91