Page 22 - e-modul terpenoid
P. 22
BAB II METABOLIT SEKUNDER
B. TERPENOID
1. Pengertian Terpenoid
Terpen merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang banyak
dihasilkan oleh tumbuhan terutama terkandung pada getah dan
vakuola selnya. Hidrokarbon umumnya dikenal sebagai terpena
dan senyawa yang mengandung oksigen disebut terpenoid adalah
konstituen yang paling penting dari minyak esensial. Pada
tumbuhan, senyawa-senyawa golongan terpen dan modifikasinya,
terpenoid, merupakan metabolit sekunder. Terpena dan
terpenoid dihasilkan pula oleh sejumlah hewan, terutama
serangga dan beberapa hewan laut. Disamping sebagai metabolit
sekunder, terpena merupakan kerangka peyusun sejumlah
senyawa penting bagi makhluk hidup. Sebagai contoh, senyawa
steroid adalah turunan skualena, suatu triterpen, juga karoten dan
retinol. Nama “terpen” diambil dari produk getah tusam,
“terpentin” (turpentine).
Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari
senyawa terpen. Terpenoid disebut juga dengan isoprenoid. Hal
ini disebabkan karena kerangka karbonnya sama seperti senyawa
isopren (C5H8). Secara struktur kimia terpenoid merupakan
penggabungan dari unit isoprena , dapat berupa rantai terbuka
atau siklik, dapat mengandung ikatan rangkap, gugus hidroksil,
karbonil ataupun gugus fungsi lainnya.