Page 19 - 01 MODUL KEANEKARAGAMAN (2)
P. 19
Keanekaragaman Hayati
Ekosistem Perairan terbagi menjadi dua yaitu:
1. Ekositem air tawar
Berdasarkan keadaan airnya dibedakan menjadi lentik (tenang) yang
terdiri atas danau dan rawa serta lontik (mengalir) terdiri atas sungai dan air terjun.
Ekosistem air tawar memiliki ciri sebagai berikut:
a. Memiliki kadar garam (salinitas) yang rendah bahkan lebih rendah dari cairan
sel makhluk hidup
b. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
c. Penetrasi atau masuknya cahaya matahari dibagi menjadi beberapa zona yaitu:
• Zona litoral, merupakan daerah dangkal yang dapat ditembus cahaya
matahari hingga kedasar perairan
• Zona limmetik, merupakan daerah terbuka yang jauh dari tepian sampai
kedalaman yang masih dapat ditembus cahaya matahari
• Zona profundal, merupakan daerah ya g dalam dan tidak dapat ditembus
cahaya matahari. Di daerah ini tidak dapat ditemukan organisme
fotosintetik (produsen), tetapi dihuni oleh hewan pemangsa dan organisme
pengurai
Gambar 1.6 Air Terjun Moramo
Sumber: https://jadesta.kemenparekraf.go.id
2. Ekosistem Air Laut
Berdasarkan macamnya dibedakan menjadi laut dalam, terumbu karang,
estuari (padang lamun, hutan mangrove), pantai pasir, dan pantai batu. Ekosistem
air laut memiliki ciri sebagai berikut:
12