Page 24 - 01 MODUL KEANEKARAGAMAN (2)
P. 24
Keanekaragaman Hayati
Jawa, dan Kalimantan serupa dengan flora dan dan fauna benua Asia, sedangkan flora
dan fauna di pulau Papua serupa dengan flora dan dan fauna di benua Australia. Flora
dan dan fauna di Pulau Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara merupakan fauna
peralihan yang tidak serupa dengan fauna di benua Asia maupun Australia.
Pada abad ke-19 Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis
Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia ke
dalam dua daerah. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara
Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes) dan di antara Bali dan Lombok. Seorang
peneliti lain yang berkebangsaan Jerman bernama Weber berdasarkan penelitiannya,
menetapkan batas penyebaran hewan dari Australia ke Indonesia bagian Timur. Garis
batas tersebut dinamakan garis Weber.
Sebelum mempelajari lebih lanjut ayo simak video berikut !
Tayangan 1.4 Garis Wallace dan Weber persebaran Flora dan Funa di Indonesia
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=v9XqIMJLxV8&t=306s
Berdasarkan garis Wallace dan garis Weber persebaran flora dan fauna di
Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu tiga Indonesia bagian barat (Asiatis), bagian tengah
(peralihan), dan bagian timur (Australis).
1. Persebaran Flora di Indonesia
1. Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Flora Indonesia bagian barat sering disebut juga flora tipe Asiatis karena
memiliki banyak persamaan dengan jenis flora di benua Asia pada umumnya.
Wilayah Indonesia Bagian Barat memiliki iklim hujan tropis dengan kelembapan
17