Page 21 - hijau merah muda dan coklat moderen animasi penerimaan peserta didik baru poster
P. 21
Membacakan Puisi
Beberapa hal yang harus dipahami ketika akan membacakan puisi,
yaitu mengetahui cara membacanya adalah sebagai berikut.
1. Rima dan irama artinya dalam membaca puisi tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lambat.
2. Artikulasi atau kejelasan suara, artinya suara kita dalam
membaca puisi harus jelas, misalnya saja dalam mengucapkan
huruf-huruf vocal /a/, /i/, /u/, /e/, /o/,/ai/, /au/.
3. Ekspresi mimik wajah, adalah ekspresi wajah kita harus bisa
disesuaikan dengan isi puisi.
4. Mengatur pernapasan yaitu pernapasan harus diatur jangan
tergesa-gesa, sehingga tidak mengganggu ketika membaca
puisi.
5. Penampilan merupakan kepribadian atau sikap kita saat
dipanggung diusahakan harus tenang, tak gelisah, tak gugup,
berwibawa, dan meyakinkan (tidak demam panggung).
6. Selain hal-hal itu di atas ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika akan membacakan puisi yaitu sebagai
berikut.
7. Vocal artinya suara yang dihasilkan harus benar. Salah satu
unsur dalam vocal ialah artikulasi (kejelasan pengucapan).
Kejelasan arikulasi dalam mendemonstrasikan puisi sangat
perlu. Bunyi vocal seperti /a/, /i/, /u/, /e/, /o/,/ai/, /au/, dan
sebagainya harus jelas terdengar.
8. Ekpresi yaitu pengungkapan atau proses menyatakan yang
memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, dan
perasaan.
9. Intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo) adalah
ketepatan penyajian dalam menentukan keras-lembutnya
pengucapan suatu kata. Intonasi terbagi menjadi dua yaitu
tekanan dinamik (tekanan pada kata-kata yang dianggap
penting) dan tekanan tempo (cepat lambat pengucapan suku
kata atau kata).
Setelah kalian memahami langkah-langkah diatas dalam
mendemonstrasikan puisi, untuk mendukung cara pembacaannya,
kita dapat menggunakan teknik-teknik sebagai berikut.