Page 29 - E MODUL AFIFAH KHAIRANI
P. 29
C Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Larutan penyangga bekerja sesuai dengan konsepnya bahwa larutan penyangga
dapat mempertahankan pH awal larutan meskipun ditambahkan asam kuat maupun basa
kuat atau pengenceran dengan air pada jumlah tertentu. Coba perhatikan Gambar 11.
dibawah ini!
Gambar 11. (a) Larutan penyangga yang terdiri dari 50 Ml 0,1 M CH3COOH dan 50 mL 0,1 M
CH3COONa. Larutannya berwarna biru-ungu. (b) setelah penambahan 40 mL 0,1 M HCl, laru-
tannya tetap berwarna biru-ungu. © 100 mL larutan CH3COOH. (d) Larutan c yang dit-
ambahkan 6 tetes (sekitar 0,3 mL) larutan HCl 0,1 M, waenanyaa berubah menjadi kuning.
Berdasarkan Gambar 11. di atas, indikator asam basa bro-
mophenol blue seperti pada Gambar 12. ditambahkan terlebih
dahulu ke dalam 4 Erlenmeyer di atas untuk menggambarkan
kerja penyangga. Warna larutan dengan biru-ungu mempunyai
pH di atas 4,6 dan larutan warna kuning mempunyai pH
dibawah 3,0. Erlenmeyer (a) merupakan larutan penyangga yang
dibuat dari larutan CH3COOH dan CH3COONa, dan mempu-
nyai pH 4,7. Kemudian ditambahkan sedikit larutan HCl
menghasilkan Erlenmeyer (b) yang mempunyai warna larutan Gambar 12. Bromo-
yang sama ketika sebelum dan sesudah ditambahkan HCl, yaitu phenol Blue
berwarna biru-ungu. Adapun Erlenmeyer © adalah larutan
CH3COOH yang setelah ditambahkan indikator mempunyai pH 4,7. Kemudian
ditambahkan sedikit HCl menghasilkan Erlenmeyer (d) yang mempunyai warna
kuning.
22 Materi Larutan Penyangga