Page 53 - E-Modul Fisika_Gelombang Bunyi_Ririn Anggraini
P. 53

C. Taraf Intensitas Bunyi



                           Intensitas bunyi terlemah yang masih dapat kita
            dengar  disebut  ambang  pendengaran.  Besarnya  ambang

            pendengaran             kita      yaitu       10 −12           /   2   Sedangkan
            intensitas tertinggi yang dapat kita dengar tanpa rasa sakit

            disebut  ambang  perasaan  dan  besarnya  10          /   .
                                                                                                2
                                                                                  2
            Ternyata  kuat  bunyi  yang  terdengar  oleh  telinga  tidak
            berbanding  lurus  dengan  besarnya  intensitas  bunyi.

                                                                           2
                                                                −5
            Misalnya,  jika  intensitas  awal  10    /   dan  dinaikkan
                                    −5
            menjadi  2 × 10   /   ,   ternyata  telinga  kita  tidak
                                               2
            mendengar  bunyi  dua  kali  lebih  kuat,  bahkan  telinga
            merasa mendengar bunyi yang hampir sama kuatnya.


                          Oleh karena itu jangkauan intensitas bunyi yang
            dapat didengar manusia sangat besar maka dibuatlah suatu

            besaran  yang  menyatakan  intensitas  dalam  bilangan  yang
            lebih  kecil.  Besaran  ini  dinamakan  taraf  intensitas  bunyi
            (TI).

                          Taraf intensitas bunyi             merupakan perbandingan
            logaritmik  antara  intensitas  bunyi  dengan  intensitas

            ambang  pendengaran.  Taraf  intensitas  bunyi  dinyatakan
            dalam desibel (dB), didefinisikan sebagai berikut :



                                            
                          = 10 log                       .......................(3.3)
                                            0

















                                                     43
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58