Page 32 - Suplemen Sistem Imun
P. 32
Coronavirus merupakan kelompok virus
anggota famili Coronaviridae dan ordo
Nidovires yang dapat menyebabkan infeksi
pada saluran pernapasan manusia.
Kemunculannya pertama kali dilaporkan
pada tahun 1949, infeksi awal cenderung
diabaikan karena dalam jangka waktu yang
lama hanya menimbulkan gejala flu biasa
dan tidak menyebabkan gangguan sistemik
yang parah.
Seiring berjalannya waktu virus corona
ternyata dapat menyebabkan penyakit Gambar 42. Peta Persebaran SARS-Cov di 2003
pernapasan yang cukup parah. Kasus infeksi Sumber : http://sg.news.yahoo.com
parah pertama adalah Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) yang terjadi di
China pada tahun 2003. Pada masa itu
penduduk di provinsi Guangdong, China
mengalami suatu infeksi virus yang
menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut
Parah (SARS).
Kasus infeksi parah akibat virus corona
terbaru adalah Corona Virus Desease 2019
(Covid-19). Setelah melalui berbagai
pengkajian, Word Health Organitation (WHO)
menetapkan Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Gambar 43. Transmisi SARS-CoV-2 pada Pasien
Sumber : SARS-CoV-2: Achilles' heel of viral RNA (phys.org)
sebagai agen penyebab Covid-19.
SARS-Cov-2 sering dianggap serupa dengan SARS-Cov, hal ini karena adanya
kesamaan gejala dan keparahan infeksi yang disebabkan. Selain itu, dugaan asal muasal
dari kedua virus ini sama-sama diduga ditularkan dari kelompok kelelawar ke manusia
melalui inang perantara. Walaupun terdapat kesamaan yang sangat tinggi, namun SARS-
CoV-2 menyebar lebih cepat dibandingkan dengan SARS-CoV. Hal ini ditunjukkan dengan
meledaknya kasus infeksi SARS-Cov-2 yang bahkan menjangkau hampir seluruh belahan
dunia di 2019-2020. Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 3000 orang dengan keparahan
infeksi yang beragam.
25
COMMUNE (Covid-19 From an Immune System Prespective)