Page 60 - Modul Etika Profesi Keguruan Eben_Neat - Copy
P. 60

BAB VI





             C. Sanksi terhadap Pelanggaran Kode Etik Guru


                      Setiap  pelanggaran  adalah  perilaku  menyimpang  dan/atau  tidak
              melaksanakan  Kode  Etik  Guru  Indonesia  (KEGI)  dan  ketentuan  perundangan

              yang berlaku yang berkaitan dengan profesi guru. Guru yang rnelanggar Kode

              Etik  Guru  Indonesia  (KEGI)  dikenakan  sanksi  sesuai  dengan  ketentuan
              peraturan  yang  herlaku  pada  organisasi  profesi  atau  nienurut  aturan  negara.

              Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi adalah:

               1. Idealisme dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di

                   sekitar  para  profesional  sehingga  harapan  terkadang  sangat  jauh  dan
                   kenyataan.

               2. Memungkinkan  para  profesional  untuk  berpaling  kepada  kenyataan  dan

                   mengabaikan  idealisme  kode  etik  profesi.  Kode  etik  profesi  bisa  menjadi
                   pajangan tulisan berbingkai.

               3. Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi

                   dcngan  sanksi  keras  karena  keberlakuannya  semata-mata  berdasarkan

                   kesadaran profesional.
               4. Memberi peluang kepada profesional untuk berbuat menyimpang dan kode

                   etik profesinya.

                      Adapun sanksi yang dikenakan untuk pelanggaran kode etik, guru dapat

              diberhentikan tidak dengan hormat dan jabatan sebagai guru, karena:
              Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
               1. Melanggar sumpah dan janji jabatan.
              adipiscing elit. Cras non tristique magna. Sed
               2. Melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
              sodales lobortis est sit amet placerat. Aliquam
               3. Melalaikan kewajiban dalam melaksanakan tugas selama 1 bulan atau Iebih
              ac pharetra lacus, in pretium tortor. Morbi
                   secara terus menerus.
              tincidunt porta eros, id facilisis diam finibus eu.

              Donec tempus diam eget diam dictum fringilla.









                                                                                                  50
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65