Page 31 - E-modul Merdeka Belajar Pendidikan Kewarganegaraan_Najwa Syarofa rev
P. 31

E. Hukum Dasar yang Tidak Tertulis (Konvensi)







             Konvensi adalah hukum dasar yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan



        dasar  yang  timbul  dan  terpelihara  dalam  praktek  penyelenggaraan



        negara  meskipun  sifatnya  tidak  tertulis.  Konvensi  ini  mempunyai  sifat



        sebagai berikut:


             1.    Merupakan  kebiasaan  yang  berulang  kali  dan  terpelihara  dalam



                   praktek penyelenggaraan negara.



             2.    Tidak  bertentangan  dengan  Undang-undang  Dasar  dan  berjalan



                   sejajar.



             3.    Dapat diterima oleh seluruh masyarakat.



             4.    Bersifat  sebagai  pelengkap,  sehingga  memungkinkan  sebagai



                   aturan-aturan  dasar  yang  tidak  terdapat  dalam  Undang-undang


                   Dasar.







             Dengan demikian konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya



        mempunyai arti lebih luas dari pada Undang-undang Dasar atau sama



        dengan                        pengertian                             Undang-undang                                         Dasar.                     Dalam                      praktek



        ketatanegaraan  Negara  Republik  Indonesia  pengertian  adalah  sama



        dengan  pengertian  Undang-undang  Dasar.  Hal  ini  terbukti  dengan



        disebutnya  istilah  konstitusi  Republik  Indonesia  Serikat  bagi  Undang-



        undang Dasar Republik Indonesia Serikat.







             Sistem pemerintahan negara Republik Indonesia menurut Undang-



        undang Dasar 1945 setelah amandemen adalah sebagai berikut:



             1.    Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechstaat).



             2.    Pemerintah  berdasarkan  atas  sistem  konstitusi  tidak  bersifat



                   absolut (kekuasaan yang tidak terbatas).



             3.    Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan rakyat.


             4.    Presiden  ialah  penyelenggara  pemerintah  negara  yang  tertinggi  di



                   samping MPR dan DPR.



             5.    Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.



             6.    Menteri  negara  ialah  pembantu  presiden,  Menteri  negara  tidak



                   bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).



             7.    Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36