Page 287 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 287
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
kita. Jangan sok ingin jadi
pahlawan, Nak. Cukup bapakmu saja
yang ditembak Belanda.
Syahrul mengambil bungkusan radio itu.
ACT 19. EXT. PELANTAR KECIL DI TEPI SUNGAI
BARITO. MALAM
Syahrul berdiri dengan bungkusan radio di
tangannya. Ia memandang pada siluet perahu
dan mendengarkan suara arus sungai. Sesekali
pandangannya mengarah pada bungkusan radio
tersebut.
ACT 20. INT. RUMAH SYAHRUL. MALAM
Syahrul membuka pintu dari luar, berjalan
masuk lalu menyerahkan sarung bungkusan radio
ke ibunya yang sedang melipat dan menyetrika
pakaian dengan setrika arang.
ACT 21. EXT. KANTOR BORNEO SHIMBUN. PAGI
Syahrul datang hanya untuk menemukan kantor
berantakan. Lewat jendela yang terbuka ia
melihat peralatan kantor centang- perenang.
Gantungan koran baru kosong. Syahrul menemukan
sepedanya sedikit rusak tersandar di tiang
beranda kantor.
Tak ada awak redaksi di kantor, kecuali dua
orang anggota tentara Nippon yang tiba-tiba
datang dari arah ruang mesin cetak.
287