Page 32 - E-modul berbasis flipbook "Peran Tokoh Ulama dalam Penyebaran Islam di Indonesia (Metode Dakwah Islam oleh Wali Songo di Tanah Jawa)"
P. 32
Berikut ini catatan sejarah tentang alasan mengapa Sunan Muria lebih senang
berdakwah kepada masyarakat lapisan bawah, adalah karena ia mengikuti jejak
ayahandanya Sunan Kalijaga. Dalam hal ini, para sejarawan menggolongkan pola
dakwah Wali Songo menjadi dua tipe yaitu :
1) Golongan Abangan
Golongan ini disebut juga aliran Tuban
atau aluran. Dalam berdakwah para wali
yang termasuk dalam golongan ini
menggunakan cara-cara yang moderat,
lunak dan menggunakan media kesenian
dan kebudayaan serta tradisi yang sudah
ada di masyarakat dan menyisipkan dan
menyesuaikannya dengan nilai-nilai dan
ajaran Islam. Termasuk pada golongan ini
adalah Sunan Kalijaga, Sunan Muria,
Sunan Kudus dan Sunan Gunungjati. 2) Golongan Putihan
Golongan ini lebih suka melakukan Golongan ini juga disebut aliran
dakwahnya kepada rakyat jelata. santri. Mereka berdakwah dengan
menggunakan metode yang
langsung bersumber dari Al-Qur’an
dan sunah, pedoman umat Islam
pada umumnya. Golongan ini lebih
suka berdakwah kepada golongan
ningrat dan bangsawan. Yang
termasuk dalam golongan ini adalah
Sunan Giri, Sunan Ampel dan Sunan
Drajat.
27