Page 43 - MODUL EKONOMETRIKA
P. 43

BAB 5

                                          SEPUTAR REGRESI LINIER



               A. Skala dan Unit Pengukuran
                       Pada  penelitian  empiris  beberapa  variabel  sering  memiliki  denominasi  yang  sangat

               banyak. Sebagai contoh, umumnya GDP suatu negara memiliki denominasi dalam miliar atau

               triliun.  Begitu  juga  halnya  dengan  gaji,  jumlah  populasi,  kapitalisasi  pasar,  dsb.Jika  data
               semacam  ini  digunakan  secara  apa  adanya  maka  akan  sangat  mungkin  sekali  apabila  kita

               memiliki model regresi di mana koefisien-koefisiennya memiliki digit yang banyak. Meskipun
               tidak bersifat bias (regresi adalah valid), sepanjang spesifikasi telah dilakukan dengan benar,

               namun  untuk  tujuan  keramahgunaan  (user  friendly)  kadang  diperlukan  suatu  penskalaan
               kembali (rescaling). Dengan rescaling diharapkan interpretasi terhadap hasil penelitian menjadi

               lebih mudah dilakukan dan nyaman.

                       Kesimpulan pertama yang dapat diambil dari perubahan skala adalah bahwa hal itu
               tidak akan mengubah hasil penelitian dalam aspek apa pun. Perubahan skala hanya mengubah

               cara  membaca/menginterpretasikan  hasil  regresi,  bukan  esensinya.  Di  sini  akan  dibahas
               dampak rescaling terhadap variabel terikat dan bebas.Perubahan skala pada masing-masing

               tipe  variabel  membawa  implikasi  tersendiri  dandiperlukan  suatu  kehati-hatian  agar  dapat
               dilakukan dengan benar. Jika rescaling dilakukan pada variabel terikat, maka perubahan akan

               terjadi pada seluruh koefisien model regresi. Sebagai ilustrasi, misalnya kita melakukan regresi

               atas  pengeluaran  investasi  barang  modal  perusahaan  (CAP)  terhadap  ukuran  perusahaan
               (SIZE) dan tingkat pengembalian terhadap ekuitas (Return On Equity; ROE), Jika semula kita

               mengukur  pengeluaran  investasi  dalam  jutaan  rupiah  dan  mengubahnya  menjadi  miliaran

               rupiah, maka hasil reestimasi dari variabel yang ditransformasi dapat diinterpretasikan. Dengan
               perkataan  lain,  koefisien  setelah  rescaling  adalah  1/1.000  nilai  semula.  Selanjutnya,  jika

               rescaling dilakukan hanya pada variabel bebas maka perubahan koefisien hanya terjadi pada
               variabel  itu  sendiri.  Masih  dengan  menggunakan  contoh  di  atas,  jika  semula  ROE  diukur

               sebagai suatu desimal kemudian ditransformasikan menjadi persentase, maka reestimasi model
               dapat diinterpretasikan.



               B. Pilihan Bentuk Fungsional
                       Untuk  tujuan  penelitian  tertentu,  pemodelan  dengan  bentuk  linier  seperti  yang

               diuraikan di atas mungkin tidak lagi memadai. Untuk keperluan ini, model mungkin perlu



                                                           39
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48