Page 3 - CBR_EKONOMETRIKA_KEL 7
P. 3

BAB 1 PENGANTAR EKONOMETRIKA


                   A.  Ekonometrika

                   Ekonometrika dikenal sebagai alat analisis secara empiris dan merupakan salah satu alat
               analisis utama di dalam ilmu ekonomi dan bisnis. Pada tahun 1969, hadiah nobel pertama kali
               diberikan kepada frisch dan tinbergen atas kajian awal mereka tentang ilmu ekonometrika,
               namun  pada saat  itu belum banyak orang tahu tentang ekonometrika. Ekonometrika mulai
               dikenal  dan diakui perannya bagi kepentingan  manusia sejak ahli  ekonometrika engle dan
               granger  mendapatkan  nobel  di  bidang  ekonomi  tahun  2003.  Secara  bahasa  ekonometrika
               diartikan sebagai econometrics atau economic measurement (pengukuran ekonomi). Banyak
               definisi tentang ekonometrika dian-taranya samuelson (1954) mendefinisikan ekonometrika
               sebagai alat analisis kuantitatif pada fenomena ekonomi yang didasarkan pada pengembangan
               teori dan observasi yang kemudian dihubungkan pada metode inferensi.
                   Ekonometrika didefinisikan sebagai ilmu sosial yang mengkombinasikan teori ekonomi,
               matematika dan statistif inferensi dalam menganalisis fenomena ekonomi(goldberger, 1964).
               Verbeek  (2000)  ekonometrika  merupakan  interaksi  antara  teori  ekonomi,  data  dan  metode
               statistik  yang  menga-cu  pada  situasi  stokastik.  Sama  halnya  dengan  ver-beek,  gujarati
               (2003).menyatakan bahwa ruang lingkup ekonometrika sangatlah luas yang merupakan kombi-
               nasi dari teori ekonomi, matematika ekonomi,statis-tika ekonomi dan statistika matematika.
               Berda-sarkan  definisitersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  eko-nometrika  merupakan  disiplin
               ilmu yang digunakan un-tuk menganalisis data-data ekonomi.

                   Teori  ekonomi  membuat  pernyataan  hubungan  antar  variable  secara  kualitatif,  sebagai
               contoh  dalam  kondisi  ceteris  paribus,  jika  harga  komoditas  turun  maka  permintaan  akan
               komoditas tersebut akan meningkat. Dalam teori tersebut tidak diberikan uku-ran kuantitatif
               berapa  permintaan  yang  akan  naik  dan  turun  yang  disebabkan  karena  perubahan  harga.
               Disinilah  peran  ekonometrika  untuk  memberikan  taksiran  numerik  dari  teori  tersebut.
               Matematika  ekonomi  menyatakan  atau  meng-gambarkan  teori  ekonomi  dengan  persamaan
               mate-matik  tanpa  mengukur  dan  mengujinya  secara  empiris.  Ekonometrika  dalam  hal  ini
               berperan dalam melakukan pengujian empiris terhadap persamaan tersebut. Statistika ekonomi
               berhubungan dengan penya-jian data ekonomi dalam bentuk grafik, tabel atau gambar. Sebagai
               contoh data pendapatan, harga, Gross National Product, pengangguran, kemiskinan, dll. Jika
               data  tersebut  diolah  lebih  lanjut  untuk  dilakukan  pengujian  maka  masuk  dalam  ranah
               ekonometrika. Sedangkan statistika matematika memberikan alat kepada ahli ekonometrika
               dalam melakukan tugasnya.

                   B.  Metodologi Ekonometrika

                   Sebagai alat ukur dalam ekonomi, ekonometrika memiliki metodologi tertentu. Metodologi
               ekono-metrika  merupakan  langkahlangkah  yang  dilakukan  dalam  menganalisis  data-data
               ekonomi, bisnis ataupun lainnya. Metodologi ekonometrika dikenal dengan sebutan metode
               tradisional atau klasik. sMetode klasik ekonometrika(Gujarati, 2003) terdiri dari 1) Pernyataan
               teori  atau  (dugaan  sementara)  hipotesis,  2)  Spesifikasi  model  matematika  dari  teori,
               3)Spesifikasi model statistika atau ekonometrika, 4) Pengumpulan data,5) Estimasi parameter



                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8