Page 5 - CBR_EKONOMETRIKA_KEL 7
P. 5
Dimana Q adalah permintaan barang (Quantity), P adalah harga(Price), Bo adalah
konstanta (intersep) dan β1 adalah kemiringan atau slope. Karena permintaan barang dan harga
secara teori memiliki hubungan yang negative (jika harga naik permintaan berkurang)maka
kemiringan atau slope bertanda negative (b < 0). Jadi dalam fungsi permintaan harga
merupakan variable independent dan quantity merupakan variable dependent spesifikasi model
statistika atau ekonometrika,
Spesifikasi model matematika menunjukkan hu-bungan yang pasti atau deterministic antara
variable independen dan dependent.namun dalam ekonomi hubungan antar variable adalah
tidak pasti,misalnya faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan barang tidak hanya harga,
ada faktor-faktor lain yang mem-pengaruhinya seperti pendapatan, inflasi, harga barang lain
dan sebagainya. Jadi model matematika tersebut perlu dirubah kedalam model
ekonometrika(spesifikasi model ekonometrika), menjadi fungsi sebagai berikut: y=bo+bixi+ei
B1<0
Dimana Y adalah jumlah permintaan barang sebagai variable dependent, X1 adalah
harga barang sebagai variable independent, i adalah observasi ke 1, 2, 3, 4,...... n dan e (error)
adalah variable pengganggu atau kesalahan yang merupakan variable random.Variable
pengganggu ini menggambarkan bahwa faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan barang
tidak hanya harga jasa tetapi ada faktor-faktor lain di luarnya. Variable pengganggu ini dalam
ekonometrika menun-jukkan ketidakpastian antara hubungan variable dependent dan variable
independent. Dengan demi-kian,dapat dipahami bahwa variable Y (jumlah per-mintaan
barang) secara linear berhubungan dengan variable X (harga barang), namun hubungan
keduanya tidak pasti karena ada variasi individual (ada faktor lain diluar harga yang
mempengaruhi jumlah permin-taan barang). Pengumpulan data. Untuk mengestimasi model
ekonometrika yaitu mendapatkan angka βo dan βidiperlukan data, maka langkah selanjutnya
dalam metodologi ekonometrika adalah pengumpulan data. Data dalam ekonometrika dapat
diperoleh dari dua sumber yaitu data eksperimen dan data non eksperimen. Data eksperimen
berasal dari percobaan yang dilakukan sedangkan data non eksperimen diperoleh dari hasil
observasi atau pengamatan. Mayoritas data ekonometrika bersumber dari data non eksperimen.
Data non eksperimen diklasifikasikan menjadi dua yaitu data sekunder dan data primer. Data
sekunder berasal dari sumber kedua dan data ini umumnya telah siap pakai, sebagai contoh
data-data keuangan dari laporan keuangan atau dari Bank Indonesia, data-data statistic dari
Badan Pusat Statistik, dan lain sebagainya. Sedangkan data primer diperoleh langsung dari
5