Page 13 - AHASLA.indd
P. 13

Sīla menjadi fondasi utama dalam pengamalan ajaran
           Buddha serta berperan sebagai latihan awal yang sangat
           penting untuk mencapai keluhuran batin.  Sīla,  samādhi,
           dan paññā juga disebut sebagai “tiga rangkaian latihan”
           (tisikkhā) pada beberapa teks Pali.

           Secara leksikal, sīla (bahasa Pali) terserap dalam bahasa
           Indonesia menjadi “sila” dan memiliki makna yang tidak
           jauh berbeda.


           Beberapa defi nisi dari sila secara umum:

           sila (KBBI) (1) silakan [kata perintah yang halus]; (2) v.
           duduk dengan kaki berlipat dan bersilang; (3) a. aturan
           yang melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa;
           b. kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan
           santun); c. dasar; adab; akhlak; moral.

           sīla (PED) nt. sifat, tabiat, perangai, watak, perilaku, tingkah
           laku; budi pekerti, akhlak, moralitas, tabiat baik, perangai
           baik.


           Bila ditinjau secara etimologi (sadda-lakkhaṇa)  sīla
           mempunyai arti “mantap-tenang” (sīlana), dengan
           perbuatan jasmani dsb selaras terkendali (samādhāna)
           tidak liar tak keruan (avippakiṇṇa), juga kualitas sifat
           bajik (kusala-dhamma) kokoh (upadhāraṇa) tertopang
           (paṭiṭṭhāna) .
                      2





           2  Vism 8

           AṬṬHASĪLA                                             3
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18