Page 13 - E-Modul Pembelajaran Membaca Bahasa Arab Berbasis Multiliterasi
P. 13
Berbeda dengan orang Indonesia yang seringkali memberi nama anak mereka
hingga 4, 5, atau bahkan 6 suku kata. Dengan demikian, orang Indonesia yang namanya
terdiri atas 3 suku kata, misalnya Khairil Hendri Mustofa, maka ketiga kata itu memang asli
namanya, tidak ada kata yang menunjukan nama ayah ataupun kakeknya. Lalu apakah
orang Arab tidak bingung? Bukankah nama Umar itu ada banyak? Agar tidak bingung,
orang Arab menambahkan nama ayah dengan disertai “bin” (نبا( jika laki-laki dan “bint”
(تنب)َّjika perempuan. Misalnya ماشه نب دمحأَّdanَّركب يبأ تنب ةشئاع.
Dalam budaya Arab sendiri, pembahasan nama atau yang sering dikenal dengan
‘Alam bisa dijumpai dalam kitab-kitab nahwu. Di sana dijelaskan bahwa ‘alam adalah
kata-kata yang menunjukkan nama sesuatu, baik itu nama orang, hewan, tempat,
golongan, dan lain sebagainya. ‘Alam sendiri memiliki 3 jenis yaitu kunyah, laqab dan
,
isim . Untuk memahai ketiganya, perhatikan contoh berikut:
قورافلاُةصفحُوبأُرمع
Laqab (madh ) Kunyah Isim
Kunyah merupakan nama-nama yang diawali oleh بأ atau مأ, seperti ى سوم وبأَّ,َّ مأ
نميأَّ, dan lain-lain. Laqab adalah nama-nama julukan, baik itu julukan yang bagus (madh)
seperti نيدباعلا نيز (sang penghias para ahli ibadah) maupun julukan buruk (dzamm)
seperti ةقانلا فنأ (hidung unta). Sedangkan isim adalah nama-nama yang bukan
termasuk kunyah maupun laqab, seperti رمع. Di sinilah kita mengetahui perbedaan
budaya dalam pemberian nama antara orang Arab dengan orang Indonesia.
5