Page 19 - Buku_Ajar_Penulisan_Jurnalistik-2-136
P. 19
Kencana Ariestyani, S.Sos., M.Si
adalah biaya tinggi. Dibutuhkan pemikiran mendalam, proses
kerja lama, dukungan fasilitas yang beragam, dan melibatkan
banyak kru dengan kemampuan berbeda-beda untuk menyajikan
program televisi yang berkualitas dan menarik. Untuk menjaga
agar program siaran televisi tetap berjalan, dibutuhkan biaya
produksi yang tidak sedikit karena frekuensi produksinya pun
tinggi.
F. Karakteristik Televisi
Dalam undang-undang nomor 32 tahun 2002 tentang
penyiaran, penyiaran televisi didefinisikan sebagai media
komunikasi massa dengar pandang yang menyalurkan gagasan
dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik
terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan. Berdasarkan pengertian tersebut, setidaknya
ada dua kata kunci yang dapat menggambarkan karakteristik
media televisi yakni “dengar pandang”. Di mana masing-masing
kata tersebut mewakili suara/audio dan visual/gambar. Artinya,
televisi berbeda dengan radio yang hanya merupakan media
dengar dan berbeda pula dengan media cetak yang tidak
menyajikan informasi dalam bentuk audio. Inilah yang menjadi
karakteristik utama media televisi.
Lebih lanjut Kasong (2009) menjelaskan setidaknya ada
enam karakteristik televisi:
1. Media audio-visual. Saat menyimak tayangan televisi,
khalayak melihat visual yang ditampilkan sekaligus
mencerna informasi dengan mendengar audio/narasi
yang relevan dengan visual tersebut.
6