Page 29 - Buku_Ajar_Penulisan_Jurnalistik-2-136
P. 29
Kencana Ariestyani, S.Sos., M.Si
besar dan dipenuhi pengunjung yang rela membayar
mahal untuk datang. Hal ini memberikan indikasi bahwa
banyak penonton/khalayak mungkin tertarik dengan
berita tentang konser tersebut.
4. Conflict.
Konfliknya bisa bersifat fisik atau filosofis, bisa
antar individu atau kelompok, antara manusia dengan
lingkungannya atau masa lalu dan masa kini. Sebagai
contoh, konfrontasi atau bentrok antara pengunjuk rasa
dan polisi menjadi menarik karena penonton tidak
mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Jurnalis
yang baik tahu bagaimana menyoroti konflik tanpa
membumbuinya. Namun, menunjukkan konflik hanya
dengan tujuan menunjukkan terjadi konflik bukanlah
sebuah keputusan yang baik. Konflik yang ditampilkan
dalam berita perlu diiringi dengan konteks. Dengan
demikian, konflik tidak boleh berdiri sendiri.
5. Proximity
Proximity mencerminkan keinginan masyarakat
terhadap informasi tentang peristiwa-peristiwa yang sesuai
dengan minat mereka. Ada kedekatan antara khalayak
dengan peristiwa yang diberitakan. Kedekatan tersebut
dapat berupa wilayah geografis, namun dapat juga
ditentukan oleh adanya kedekatan budaya, agama, usia
atau gender, dan lainnya.
6. Human interest
Cerita tentang orang-orang biasa saja menjadi
menarik jika orang-orang tersebut melakukan hal-hal yang
16