Page 18 - BDI SPS - modul kajian tarhib ramadhan
P. 18
itu merupakan perisai bagi seseorang dari api Neraka, sebagaimana perisai dalam
peperangan" (Hadits riwayat Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Majah dari Ustman bin Abil-'Ash
juga diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya serta dinyatakan shahih oleh
Hakim dan disetujui Adz-Dzahabi.) Hadits riwayat Ahmad dengan isnad hasan dan Al-
Baihaqi. Diriwayatkan pula oleh Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : "Puasa itu perisai dan benteng kokoh yang melindungi seseorang) dari
api Neraka." Dan dalam hadits Mu'adz radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : "Sedekah dan shalat seseorang di tengah malam dapat menghapuskan
dosa sebagaimana air memadamkan api" (Hadist riwayat At-Tirmidzi dan katrrnya. "Hadits
hasan shahih."
6. Dalam puasa, tentu terdapat kekeliruan serta kekurangan. Dan puasa dapat
menghapuskan dosa-dosa dengan syarat menjaga diri dari apa yang mesti dijaga. Padahal
kebanyakan puasa yang dilakukan kebanyakan orang tidak terpenuhi dalam puasanya itu
penjagaan yang semestinya. Dan dengan sedekah kekurangan dan kekeliruan yang terjadi
dapat terlengkapi. Karena itu pada akhir Ramadhan, diwajibkan membayar zakat fitrah
untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan kotor dan perbuatan keji.
7. Orang yang berpuasa meninggalkan makan dan minumnya. Jika ia dapat membantu orang
lain yang berpuasa agar kuat dengan makan dan minum maka kedudukannya sama dengan
orang yang meninggalkan syahwatnya karena Allah, memberikan dan membantukannya
kepada orang lain. Untuk itu disyari'atkan baginya memberi hidangan berbuka kepada
orang-orang yang berpuasa bersamanya, karena makanan ketika itu sangat disukainya,
maka hendaknya ia membantu orang lain dengan makanan tersebut, agar ia termasuk
orang yang memberi makanan yang disukai dan karenanya menjadi orang yang bersyukur
kepada Allah atas nikmat makanan dan minuman yang dianugerahkan kepadanya, di mana
sebelumnya ia tidak mendapatkan anugerah tersebut. Sungguh nikmat ini hanyalah dapat
diketahui nilainya ketika tidak didapatkan. (Lihat kitab Larhaa'iful Ma'arif, oleh Ibnu Rajab,
hlm. 172-178.)
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya (kepada kita semua). Shalawat dan salam semoga
senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya.
16. SEBAB-SEBAB AMPUNAN DI BULAN RAMADHAN
Dalam bulan Ramadhan banyak sekali sebab-sebab turunnya ampunan. Di antara sebab-sebab
itu adalah :
1. Melakukan puasa di bulan ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa puasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia
diampuni dosanya yang telah lalu." (Hadits Muttafaq 'Alaih)
2. Melakukan shalat tarawih dan tahajiud di dalamnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi
ruasallam bersabda : "Barang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadhan karena
iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (Hadits
Muttafaq 'Alaih)
3. Melakukan shalat dan ibadah lain di malam Lailatul Qadar. Yaitu pada sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan. Ia adalah malam yang penuh berkah, yang di dalamnya