Page 84 - epocket book Penulisan Artikel Ilmiah
P. 84

c.  Menghindari Penipuan digital



                       Aktivitas  penggunaan  internet  semakin  meningkat  bahkan  sejak  pandemi

               COVID-19.  Mulai  dari  belajar  hingga  bertransaksi  jual  beli  pun  dilakukan  secara
               daring.  Data  Asosiasi  Penyelenggara  Jasa  Internet  Indonesia  (APJII)  mencatat

               aktivitas yang paling banyak dilakukan para pengguna internet di Indonesia adalah

               berinteraksi dengan aplikasi pesan instan (29,3%) dan melalui media sosial (24,7%).
               Alasan aktivitas lain menggunakan internet adalah untuk mengakses berita, layanan

               perbankan,  mengakses  hiburan,  belanja  daring,  jualan  daring,  layanan  informasi
               barang/jasa, layanan publik, layanan informasi pekerjaan, transportasi daring, game,

               ecommerce,  layanan  informasi pendidikan,  dan  layanan informasi  kesehatan.  Dari
               berbagai  alasan  penggunaan  internet  tersebut  di  atas,  justru  masyarakat  akan

               dihadapkan pada berbagai kemungkinan risiko kejahatan pada dunia digital.


                       Penipuan  digital  termasuk  tipe  kejahatan  digital  tertinggi  di  Indonesia.

               Setidaknya terdapat 4 kategori penipuan digital yaitu spam, scam, phishing, hacking.
               Penipuan digital  tertinggi  terdapat pada  kasus  berbelanja  daring,  namun  demikian

               pada berbagai hal juga terdapat ragam modus dan motif penipuan digital


                       Kepolisian  Republik  Indonesia  sepanjang  Januari  s.d  September  2020

               menyebutkan  bahwa  terdapat  2.259  laporan,  laporan  kasus  kejahatan  digital  ini
               seperti  penyebaran  konten  provokatif,  penipuan  daring,  pornografi,  akses  ilegal,

               manipulasi  data,  pencurian  data/identitas,  perjudian,  intersepsi  ilegal,  pemerasan,

               peretasan sistem elektronik, pengubahan tampilan situs dan gangguan sistem. Dari
               data  ini  sebanyak  649  kasus  yang  dilaporkan  merupakan  kasus  penipuan  daring,

               dengan posisi urutan kedua terbanyak kasusnya. Kasus ini adalah yang terdata dan
               dilaporkan  untuk  penipuan  digital,  sementara  ada  juga  yang  tertipu  tetapi  tidak

               melaporkan bahkan kadang mengikhlaskan saja, dianggap sebagai musibah. Pada
               data  lima  tahun  terakhir,  Kepolisian  Republik  Indonesia  menyebutkan  sejak  2016

               sampai dengan September 2020 ribuan kasus penipuan daring telah dilaporkan. Pada

               2016  terjadi  laporan  kasus  penipuan  daring  sebanyak  1.570  kasus;  tahun  2018
               sebanyak 1.430; tahun 2019 sebanyak 1.781; dan tahun 2019 sebanyak 1.617 kasus;







                                                                                           DIGITAL SKILL    76
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89