Page 125 - E-Modul Matematika Berbantuan Augmented Reality
P. 125
RANGKUMAN
Titik adalah elemen dasar dari geometri yang tidak memiliki panjang, lebar,
dan tinggi. Dalam matematika, titik dapat digambarkan dengan
menggunakan tanda noktah (.)
Garis tidak berujung dan tidak berpangkal, yang berarti garis dapat
diperpanjang pada kedua arahnya
Sinar garis adalah garis yang berpangkal tetapi tidak berujung
Ruas garis adalah garis yang berpangkal dan berujung
Bidang adalah suatu permukaan datar dua dimensi yang menjadi
penghubung antargaris. Misalnya, pada suatu bangun ruang, bidang
merupakan bangun dua dimensi yang membatasi bangun ruang tersebut
Titik-titik segaris bisa disebut kolinear
Titik-titik sebidang bisa disebut koplanar
Kedudukan dua garis : garis sejajar, garis berimpit, garis berpotongan dan
garis bersilangan
Suatu sudut terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan
tepat di satu titik, sehingga titik potongnya disebut dengan titik sudut
Sudut dapat dinamai sesuai nama titik sudutnya. Contoh ∠A, ∠B atau ∠C
Sudut dapat juga dinamai dengan tiga huruf. Nama titik sudutnya
diletakkan di tengah. Contoh ∠A pada segitiga ABC dibentuk oleh
perpotongan ruas garis AB dan AC maka ∠A dapat dituliskan ∠BAC atau
∠CAB
Satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat ("o") dan radian
(rad). Besar sudut satu putaran penuh adalah 360°, besar sudut lurus
adalah 180° sudut siku-siku adalah 90°
Dengan memperhatikan ukuran setiap sudut, maka jenis-jenis sudtu yaitu
Sudut lancip memiliki ukuran sudut antara 0° dan 90°
Sudut tumpul memiliki ukuran sudut antara 90° dan 180°
Sudut siku-siku memiliki ukuran sudut 90°
Sudut lurus memiliki ukuran sudut 180°
Sudut refleks memiliki ukuran sudut antara 180° dan 360°
Hubungan antar sudut :
Sudut-sudut yang berpelurus adalah sudut yang jika dijumlahkan
membentuk garis lurus 180°
Sudut-sudut yang berpenyiku adalah sudut yang jika dijumlahkan
membentuk sudut siku-siku 90°
118 E-Modul Matematika/MTs Kelas 7