Page 135 - RPPM 1 - 8
P. 135
3. Peran Keagamaan (Syiah) dalam Membentuk Identitas dan Kebijakan Dinasti Safawi
Peran keagamaan (Syiah) sangat fundamental dalam membentuk identitas dan kebijakan
Dinasti Safawi. Berikut poin-poin utamanya:
• Legitimasi Kekuasaan: Syiah Itsna Asyariah bukan hanya agama negara, tetapi juga
menjadi sumber legitimasi utama bagi penguasa Safawi. Para syah Safawi mengklaim
keturunan dari Imam Musa al-Kazim, Imam ketujuh Syiah, yang memberikan mereka
otoritas keagamaan dan politik di mata rakyat.
• Penyatuan Identitas Nasional: Dengan menjadikan Syiah sebagai agama resmi,
Dinasti Safawi berhasil menciptakan identitas nasional yang kuat dan berbeda dari
tetangga-tetangga Sunni mereka (Kesultanan Utsmaniyah di barat dan Kekaisaran
Mughal di timur). Hal ini membantu menyatukan berbagai suku dan etnis di Persia di
bawah satu panji keagamaan.
• Kebijakan Luar Negeri: Perbedaan mazhab (Syiah vs. Sunni) menjadi pemicu utama
konflik berkepanjangan dengan Kesultanan Utsmaniyah. Safawi memandang diri
mereka sebagai pembela Syiah dan kerap berselisih dengan Utsmaniyah yang Sunni.
• Pengaruh pada Kebudayaan dan Pendidikan: Ajaran Syiah sangat memengaruhi
perkembangan seni, sastra, filsafat, dan pendidikan di Safawi. Madrasah-madrasah
Syiah berkembang pesat, menjadi pusat studi fiqih, hadis, dan teologi Syiah.
4. Dua Peninggalan Penting Dinasti Safawi di Bidang Seni atau Arsitektur
Dua peninggalan penting Dinasti Safawi di bidang seni atau arsitektur yang menunjukkan
kejayaan peradaban mereka adalah:
• Masjid Imam (Masjid Shah) di Isfahan: Masjid ini merupakan mahakarya arsitektur
Islam dan salah satu situs Warisan Dunia UNESCO. Dibangun pada masa Shah Abbas
I, masjid ini memamerkan kemewahan desain Safawi dengan ubin mosaik berwarna-
warni yang rumit, kaligrafi indah, dan kubah megah. Posisi masjid yang menghadap ke
arah Mekkah juga menjadi inovasi arsitektur Safawi. Keindahannya mencerminkan
puncak kejayaan seni Islam di Persia.
23

