Page 11 - Modul Ajar Pecahan SMP/MTs Kelas VII_Aulia Afiatunnisa
P. 11

Jenis-jenis Pecahan



            Pecahan Biasa

            Pecahan  biasa  adalah  bilangan  pecahan  yang  hanya  terdiri  dari  pembilang
            dan penyebut.
             Pecahan biasa dibagi menjadi 2 bagian:

               1. Pecahan  sejati:  Pecahan  yang  pembilangnya  kurang  dari  penyebut  dan
                 FPB dari pembilang dan penyebutnya adalah 1.
                   Contoh pecahan sejati:                   Pembilang
                                                       1

                                       Penyebut        2

              2. Pecahan tidak sejati: Pecahan yang pembilangnya lebih dari penyebut.
                  Contoh pecahan tak sejati                 Pembilang
                                                       5

                                       Penyebut        2

            Pecahan Campuran

            Pecahan  campuran  adalah  bilangan  pecahan  yang  terdiri  atas  bagian
            bilangan bulat dan bagian pecahan biasa.
            Bentuk pecahan campuran:
                                                 Bilangan
                                                   Bulat

                                                          2     Bilangan
                                                      1         Pecahan
                                                          5

            Pecahan campuran dapat diubah menjadi pecahan biasa dengan cara berikut:

                  2      (5 x 1) + 2      5 + 2      7
               1
                  5           5             5        5
                                                                      a
            Secara umum, jika ada pecahan campuran           dengan a dan b  merupakan
                                                                   c
                                                                      b
            bilangan  positif  dan  c  adalah  bilangan  bulat.  Bisa  diubah  menjadi  pecahan
            biasa:           a     (b x c) + a
                         c
                             b          b








                                                                                                          8
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16