Page 114 - modul inventarisasi hutan
P. 114

2.   Hutan ProduksiI

                        Berdasarkan tujuan pengelolaanya, Hutan Produksi (HP)
                        terbagi menjadi induk kelas hutan:


                        a. Kawasan untuk Perlindungan

                            Kawasan Perlindungan adalah kawasan pada Hutan

                            Produksi     yang    ditetapkan    dengan     fungsi    utama
                            perlindungan lingkungan sumberdaya alam, sumberdaya

                            buatan, nilai sejarah dan budaya bangsa, sehingga

                            kegiatan produksi dapat menjaga fungsi hutan secara
                            seimbang dan berkelanjutan. Kawasan Perlindungan,

                            terdiri atas:

                            1) Kawasan Perlindungan Setempat (KPS), seperti:
                                 sepadan sungai, sepadan pantai, kawasan sekitar

                                 danau/waduk, kawasan sekitar mata air, kawasan

                                 sepadan jurang.

                            2) Hutan Alam Sekunder (HAS), penetapan HAS, bila
                                 luas    HL<5% atau luas kawasan perlindungan

                                 keanekaragaman hayati (HL dan Kawasan untuk
                                 Perlindungan) <10% dari total luas KPH dan bila

                                 terdapat hutan alam primer walaupun luas kawasan

                                 perlindungan >10%.
                            3) Kawasan Perlindungan Khusus (KPKh), Kawasan ini

                                 ditetapkan bila pada HP terdapat keanekaragaman

                                 hayati,  plasma    nutfah,   situs-situs  budaya,    dan
                                 kawasan-kawasan yang perlu dilindungi lainnya.

                            4) Tak Baik untuk Produksi (TBP), Kawasan ini tidak

                                 baik untuk produksi karena keadaan alamnya, seperti
                                 sungai, berbatu, sumber lumpur, dll.


                Hal- 102                   Pusdikbang SDM Perum Perhutani
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119