Page 140 - modul inventarisasi hutan
P. 140
3. Prinsip Dasar Perhitungan Pengaturan Kelestarian Hasil
a. Pengertian
Kelestarian sumberdaya hutan dapat diwujudkan dengan
pengaturan hasil hutan yang tepat. Hasil hutan yang
dimaksud disini lebih ditekankan pada hasil kayunya.
Secara sederhana pengaturan kelestarian hasil dapat
diartikan upaya untuk mengatur pemungutan hasil
(panenan) berupa hasil kayu agar jumlah yang dipungut
setiap periodenya kurang lebih sama dan dapat
diusahakan meningkat secara berkesinambungan.
Pengaturan hasil ini biasanya dikenal dengan sebutan
Etat. Etat adalah jumlah hasil yang dapat diperoleh setiap
tahun atau selama jangka waktu tertentu.
Secara garis besar, ada dua macam Etat yaitu: Etat Luas,
jika jumlah hasil dinyatakan dalam satuan luas (Ha). Dan
Etat Volume, jika jumlah hasil dinyatakan dalam satuan
volume (m3). Dalam rangka penyusunan RPKH, Perum
Perhutani mendefisikan etat luas adalah luas hutan
produktif dibagi dengan daur yang telah ditetapkan pada
tegakan dalam satu bagian hutan., dengan rumus
sebagai berikut:
Sementara Etat massa adalah volume kayu pada kelas
umur (KU) ditambah volume kayu hutan alam, volume
Kayu masak tebang dan misikin riap dibagi daur yang
telah ditetapkan dalam satu bagian hutan, dengan rumus
sebagai berikut:.
Hal- 128 Pusdikbang SDM Perum Perhutani