Page 64 - b. ind kelas 3 revisi 2.1 for e-book
P. 64
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian” (Al-‘Ashr: 2)
Bacalah teks berikut ini dengan saksama!
Kisah Wanita Pemberani dan Orang Yahudi
Pada perang Khandaq, Rasulullah menempatkan Safiyyah,
bibinya, di dalam benteng. Kegentingan perang membuat Rasul dan
para sahabatnya tidak sempat memikirkan apa yang terjadi di benteng
kaum wanita dan orang-orang yang lemah ini.
Ketika para laki-laki sholeh berjuang bersama Rasulullah di
medan perang, tiba-tiba pandangan mata Shafiyyah tertuju pada
sekelebatan orang yang bergerak di waktu fajar. Ditegaskan
pandangannya dan tahulah ia bahwa itu adalah seorang Yahudi yang
mengintai benteng. Shafiyyah segera menyadari bahwa pria ini adalah mata-mata
Yahudi untuk mengetahui apakah ada pria yang bertugas menjaga benteng atau tidak.
Shafiyyah lalu berkata dalam hatinya “Tidak ada seorang pria pun yang
menjaga benteng kami dari serangan mereka. Jika saja fakta ini mereka ketahui
niscaya mereka pasti akan membunuh kaum wanita dan anak-anak disini. Jika ini
terjadi maka akan menjadi musibah yang sangat besar bagi kaum muslimin.”
Shafiyyah pun bergegas meraih penutup kepalanya dan mengambil sebatang
besi. Dia lalu turun menuju pintu benteng dengan hati-hati sambil mengawasi gerakan
mata-mata tersebut. Ketika sudah dalam posisi dekat dia segera memukulnya hingga
jatuh tersungkur lalu meninggal.
Shafiyyah langsung meraih sebilah pisau kemudian memenggal kepala orang
tersebut. Kemudian, dilemparkannya dari atas benteng hingga jatuh ke kerumunan
bangsa Yahudi yang sedang menunggu kedatangan mata-mata tersebut. Dengan
melihat kepala kawannya tersebut, maka ciut dan gentarlah hati mereka. Mereka
mempercayai bahwa Muhammad tidak pernah meninggalkan kaum wanita dan anak-
anak tanpa seorang pun yang melindungi.
(Sumber: seperti dikisahkan oleh Imarah Muhammad Imarah, https://www.eramuslim.com/)
63