Page 27 - E-Modul Sistem Gerak Makhluk Hidup
P. 27

7.  Artritis

                             Artritis  adalah  kelainan  pada  sistem

                         gerak yang terjadi pada persendian.

                           Artritis      eksudatif     terjadi     karena

                             serangan       kuman       tertentu       yang    Gambar 23 Artritis Pada Sendi
                                                                                       Jari Tangan
                             menyebabkan           peradangan          pada

                             persendian. Sendi dipenuhi oleh cairan getah bening.


                           Artritis sikka terjadi karena berkurangnya cairan sinovial. Hal tersebut

                             tenyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan persendian.

                  B.  Kelainan pada Kelainan Otot

                      1.  Atrofi

                             Atrofi adalah keadaan otot menjadi sangat kecil sehingga tidak mampu

                         berkontraksi.  Pada  umumnya,  atrofi  terjadi  karena  lama  tidak

                         menggunakan otot tersebut. Misalnya, tidak dapat berjalan karena terlalu

                         lama terbaring sakit.


                      2.  Tetanus

                             Tetanus  adalah  keadaan  otot  yang  kejang  karena  terus-menerus

                         menerima rangsang yang disebabkan oleh Clostridium  tetani, bakteri yang

                         menghasilkan zat serupa asetilkolin sehingga otot terus terangsang untuk

                         berkontraksi.

                      3.  Kelelahan Otot

                             Kelelahan  otot  terjadi  karena  otot  terus-menerus  berkontraksi.  Pada


                         akhirnya, otot akan mengalami kejang atau biasa disebut sebagai kram.

                      4.  Hernia

                             Hernia  disebabkan  selaput  peritonial  yang  membatasi  rongga  perut

                         melemah sehingga tidak mampu menyangga usus. Akibatnya, usus turun dan

                         terkadang mencapai testis atau sampai ke daerah lipat paha.




                                                              18
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32