Page 1 - kebijakan fiskal tahun 2022
P. 1

Nama           : Bambang Djatmicho

               NIM            : 7211420078

               Mata kuliah  : Perekonomian Indonesia

                        POKOK – POKOK KEBIJAKAN FISKAL INDONESIA TAHUN 2022

                   A.  Kebijakan Makro Fiskal

                   Dalam mempengaruhi pengeluaran agregat atau jalannya perekonomian suatu negara,
               pemerintah menerapkan kebijakan fiskal melalui langkah-langkah untuk mengatur
               pemasukan dan pengeluaran negara. Peran kebijakan fiskal dalam ekonomi makro adalah
               guna mempengaruhi pendapatan nasional, tingkat investasi nasional, distribusi pendapatan
               nasional, dan sebagainya.

                   Pandemi Covid-19 merupakan bencana kemanusiaan yang berpengaruh signifikan tidak
               hanya pada kesehatan masyarakat dan tingkat kematian melainkan juga pada aktivitas sosial-
               ekonomi masyarakat di seluruh dunia. Situasi ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
               Indonesia pada tahun 2020, yang mengalami kontraksi sebesar 2,1% (BPS, 2020). Dengan
               capaian tersebut, Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi berada dalam rentang dua
               kondisi yaitu 4,5 – 5,3 persen pada tahun 2021 dan diantara 5,2 – 5,8 persen pada tahun 2022.
               Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia

                   1.  Tax Amnesty
                       Contoh kebijakan fiskal di Indonesia pertama yaitu tax amnesty, pembebasan pajak
                       berupa pengurangan atau peniadaan dalam kurun waktu tertentu bagi masyarakat yang
                       mau melaporkan seluruh kekayaannya.
                   2.  Subsidi BBM dan Gas
                       Contoh kebijakan fiskal yang kedua adalah subsidi BBM dan gas. Tujuan kebijakan
                       fiskal di bidang bahan bakar ini adalah memperlancar mobilitas dan transaksi
                       ekonomi masyarakat.
                   3.  Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET)
                       Contoh terakhir kebijakan fiskal adalah penetapan harga jual maksimum untuk barang
                       tertentu, yang disebut dengan kebijakan HET. Barang dengan HET umumnya adalah
                       obat-obatan dan sembako.


                   B.  Kebijakan pendapatan negara

                       Dalam dokumen KEM-PPKF 2022, postur makro fiskal APBN 2022 menunjukkan
                   baha kebijakan pendapatan negara diperkirakan sebesar 10,18-10,44 persen dari PDB atau
                   naik ±0,2 persen dari tahun 2021 yang ditargetkan sebesar 9,98 persen dari PDB. Untuk
                   penerimaan perpajakan ditargetkan sebesar 8,37-8,43 persen terhadap PDB atau sekitar
                   Rp1.499,3 triliun s.d Rp1.528,7 triliun, naik sedikit sebesar 0,19 persen dari target tahun
                   2021 yang dipatok di angka 8,37 persen. PNBP ditargetkan menyumbang Rp322,4 triliun
                   s.d Rp363,1 triliun atau senilai 1,80-2,00 persen terhadap PDB. Penerimaan hibah
                   ditargetkan relatif tetap di angka 0,01-0,02 persen terhadap PDB atau senilai Rp1,8 triliun
   1   2   3   4