Page 12 - E-MODUL-STATPEN
P. 12
pembuatan tabel maupun grafik harus benar. Kekeliruan
dalam penyajian data dapat menyebabkan kekeliruan
dalam pembacaan atau dapat memberikan informasi yang
menyesatkan.
Dengan demikian maka dapat kita identifikasi bahwa
sifat dari metode statistika deskriptif adalah mereduksi,
menggambarkan, menguraikan (memberikan keterangan
suatu data tanpa melakukan generalisasi terhadap data
yang dimiliki).
2. Statistika Inferensial/Induktif
Statistika Inferensial menyangkut kesimpulan yang
valid secara general. Statistika induktif atau statistika
inferensial adalah bagian statistika yang membahas cara
menganalisis dan menarik kesimpulan terhadap data
sebagai bahan untuk melakukan analisis yang lebih luas
(generalisasi) dalam suatu penelitian yang sedang
dilakukan. Penarikan kesimpulan berkaitan erat dengan
estimasi parameter dan pengujian bentuk hipotesis yang
dibuat, sedangkan cara melakukan analisis bisa
bermacam-macam, seperti estimasi, pengujian hipotesis,
komparasi, korelasi dan regresi.
Jadi, tujuan akhir dari statistika induktif atau inferensial
adalah menarik kesimpulan berdasarkan perdugaan dari
data sebagian (sampel) untuk digeneralisasikan pada
seluruh anggota populasi (parameter).
Tentu saja, tidak semua hasil analisis statistik induktif
boleh digeneralisir pada populasi, karena keputusan dapat
dan tidaknya digeneralisir tergantung dari hasil
perhitungan datanya: Apakah sudah memenuhi batasan
maupun persyaratan yang telah ditentukan atau belum.
Secara garis besar terdapat tiga kegiatan utama
dalam statistik induktif, yaitu pengujian hipotesis,
estimasi/penaksiran, dan pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, pokok bahasan dalam statistika induktif lebih
Statistika Pendidikan 4