Page 133 - E-MODUL-STATPEN
P. 133
b. Melakukan analisis data. Data sampel dikumpulkan
berdasarkan karakteristik dari populasi yang akan diuji,
kemudian menentukan metode statistik yang sesuai untuk
menganalisis data, misalnya: uji chi kuadrat, uji-t, uji
korelasi, atau uji regresi linear sederhana. Pilihan uji
ditentukan dari rumusan masalah penelitian yang akan
dijawab.
c. Menghitung nilai statistik uji. Statistik uji dilakukan dari
data sampel sesuai metode statistik yang dipilih. Statistik
uji merupakan ukuran yang digunakan untuk
membandingkan data sampel dengan hypothesis null.
d. Menentukan taraf signifikansi. Lambang taraf signifikansi
biasanya . Taraf atau tingkat signifikansi merupakan
batasan untuk menolak hipotesis nol. Taraf signifikansi ini
ditetapkan sebelum melakukan uji statistik. Apabila
mengambil taraf signifikansi 0,05, maka artinya tingkat
kepercayaannya 95%, sedangkan apabila mengambil
taraf signifikansi 0,01 artinya tingkat kepercayaannya
99%.
e. Menentukan daerah penolakan dan penerimaan .
0
Daerah penolakan adalah rentang dari nilai-nilai yang
apabila hasil statistik uji jatuh di dalamnya, maka hipotesis
nol ditolak. Daerah penerimaan adalah rentang nilai-
0
nilai yang apabila hasil statistik uji jatuh di dalamnya, maka
diterima. Besarnya rentang ditentukan oleh taraf
0
signifikansi yang telah ditetapkan sebelumnya.
f. Membuat keputusan. Dari hasil perhitungan statistik uji
dan daerah penolakan yang telah ditentukan, kemudian
dilakukan penarikan keputusan untuk membuktikan
apakah hipotesis nol diterima atau ditolak. Jika statitik uji
berada pada daerah penolakan, maka hipotesis nol
ditolak, hipotesis alternatif diterima. Jika statistik uji tidak
Statistika Pendidikan 125